Persoalan Sepele, Siswa SMP Jember Dikeroyok Teman Satu Sekolah
Sebuah video pengeroyokan seorang siswa SMP Negeri di Kabupaten Jember beredar di WhatsApp. Diketahui video berdurasi 37 detik itu terjadi di Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember pada Selasa, 29 Maret 2022.
Korban yang menjadi sasaran pengeroyokan berinisial MK 14 tahun, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru, Jember. MK saat ini berstatus siswa kelas VII di salah satu SMP Negeri di Kecamatan Jombang.
Dalam video itu terlihat korban hanya pasrah dikeroyok oleh beberapa pelaku yang diketahui merupakan teman satu sekolah dengan korban.
Meski dalam kondisi babak belur, korban awalnya enggan menceritakan kejadian sebenarnya kepada keluarganya. Namun, Rabu, 30 Maret 2022, video pengeroyokan itu tersebar dan diketahui oleh kakek korban, Hermanu.
Kakek korban yang merasa tidak terima cucunya dikeroyok, akhirnya melapor ke Polsek Jombang. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Kanitreskrim Polsek Jombang Aipda Andrianto Widodo mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari keluarga korban. Polisi kemudian membawa korban ke rumah sakit untuk dilakukan visum.
Berdasarkan hasil visum diketahui, korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya akibat penganiayaan.
“Hasil visum ditemukan luka lecet di dada sebelah kiri korban, lebam di bagian punggung atas kiri dan kanan,” kata Andrianto, Rabu, 30 Maret 2022.
Menurut keterangan korban, aksi pengeroyokan itu diduga kuat karena korban memberitahu rumah pelaku kepada salah satu guru di sekolah. Guru itu berencana memberikan pembinaan kepada para pelaku di rumahnya karena sering bolos sekolah.
Korban tanpa rasa curiga dan bersalah menjawab pertanyaan guru itu dengan memberitahu alamat rumah para pelaku. Namun, para pelaku tidak terima sehingga menganiaya korban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pengeroyokan itu terjadi karena korban membocorkan informasi rumah para pelaku kepada gurunya. Kami masih akan lakukan penyelidikan dengan memanggil sejumlah saksi terkait,” pungkas Andrianto.
Sementara PLT Kepala Dinas Pendidikan Jember Sukowinarno membenarkan insiden pengeroyokan yang melibatkan siswa kelas VII SMP di Kecamatan Jombang. Aksi pengeroyokan itu diduga terjadi di belakang sekolah pada tanggal 29 Maret 2022.
“Kami sudah menerima informasi itu dari Kepala Sekolah tempat korban dan pelaku bersekolah. Selanjutnya kami akan melakukan koordinasi antara sekolah dengan para orangtua siswa yang terlibat dalam pengeroyokan itu,” kata Sukowinarno.
Advertisement