Persikabo Vs Arema 1-1, Laga Pembuka Piala Menpora 2021
Laga pembuka Piala Menpora 2021 ini digelar di Stadion Manahan, Solo, Minggu 21 Maret 2021. Persikabo kontra Arema langsung menyajikan pertandingan seru dengan permainan menyerangnya. Baik Arema dan Persikabo saling bergantian mengancam gawang lawannya.
Setelah berbagai peluang, Persikabo akhirnya membuka keunggulan lewat gol yang dicetak oleh Ahmad Nufiandani pada menit ke-11. Gol itu berawal dari tendangan bebas Persikabo yang dilepaskan oleh Wawan Febrianto.
Pemain Arema Hanif Sjahbandi gagal menyapu bola dengan sempurna di kotak penalti. Bola liar kemudian disambar Nufiandani yang membawa Persikabo ungguli Arema 1-0. Arema lantas mencoba memberikan respons dengan melancarkan serangan berbahaya lewat Kushedya Hari Yudo. Sayang tendangan Kushedya melenceng dari sasaran.
Persikabo juga merespons lewat aksi Rifad Marasabessy yang hampir membawa Persikabo menambah keunggulan. Tapi, tendangan Rifad dari jarak dekatnya di dalam kotak penalti bisa diamankan Teguh Amiruddin.
Pada menit ke-28, Kushedya kembali mengancam pertahanan Persikabo. Dalam situasi tinggal menghadapi kiper, tendangan Kushedya melenceng tipis di sisi kiri gawang Persikabo. Skor tak berubah sampai wasit Aprisman Aranda asal Sumatera Barat mengakhiri babak pertama. Persikabo masuk ke ruang ganti dengan kondisi ungguli Arema 1-0.
Gol Balasan Arema dari Bola yang Membentur Kepala Dendi
Tertinggal, Arema tidak menyerah. Mereka semakin menguatkan serangan untuk mencari gol penyeimbang. Namun, beberapa usaha mereka juga masih belum membuahkan hasil. Sementara, Persikabo yang memanfaatkan serangan balik bahkan nyaris menggandakan keunggulan. Sayangnya, sejumlah tendangan yang dilesakkan pemain Persikabo di depan gawang masih mampu ditahan oleh kiper Arema, Teguh Amirudin.
Namun, jelang berakhirnya laga, sebuah keberuntungan menghampiri Arema. Pada menit 82, sebuah gol yang tidak sengaja berhasil didapat Arema sekaligus sukses menyamakan kedudukan.
Berawal dari sebuah bola yang tiba-tiba membentur kepala Dendi Santoso, lalu si kulit bundar tiba-tiba masuk ke gawang Persikabo karena tak mampu dibendung Syahrul. Gol tersebut pun membuat keadaan imbang menjadi 1-1.
Setelah gol itu, baik Arema dan Persikabo sama-sama berusaha keras untuk menciptakan gol lagi. Namun, hingga laga usai skor tak berubah. Laga berakhir dengan skor imbang 1-1.
Susunan Pemain
Arema FC: Teguh Amirudin; Bagas Adi, Hanif Sjahbandi, Alfarizie, M Roby, Bruno Smith, Jayus H, Rizky Dwi, Dedik S, Dendi S, dan KH Yudo.
Cadangan: Utam, Aji Saka, Caio Ruan, Didik Arie, Ikhwan, Dave, Ferizal, Seiya, Vikria, Feby Eka.
Persikabo 1973: Syahrul; Andy Setyo, Didik Wahyu, Abduh Lestaluhu, Rifad M, Nufian Dani, Manahati, Guntur, Roni Sugeng, Wawan Febrianto dan Dimas Drajat.
Cadangan: Diky, Aed Tri, Dava, Julyano, Andre, Gufroni, Izmy, Sagara, Bayauw.
Protokol Kesehatan Ketat
Panitia dalam hal ini Organizing Committee (OC) sangat teliti menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari para pemain hingga media, mereka semua harus melalui serangkain tes protokol kesehatan yang sangat ketat.
Sebelum pertandingan dimulai, tiap pihak yang ingin masuk harus di cek suhu tubuh dan harus menggunakan hand sanitizer terlebih dahulu. Jumlah orang yang berada di area stadion saat laga pun hanya 299 orang dengan status bebas Covid-19 setelah dilakukan swab antigen oleh PT LIB.
Sesaat pertandingan dimulai, panpel juga menugaskan petugas untuk menyemprotkan cairan disinfektan. Mulai dari tiang bendera tendangan sudut, gawang lapangan, hingga bola yang digunakan tak luput dari semprotan agar pemain benar-benar bebas dari virus.
Di dalam pertandingan, sejak para pemain masuk ke lapangan, pemain sudah mulai menerapkan protokol dengan memakai masker dan jaga jarak saat menyanyikan lagu Indonesia Raya dan melakukan foto tim. Para pemain cadangan, dan pihak yang bisa menonton di dalam stadion juga terlihat menjaga jarak dan memakai masker.
Selain itu, tidak adanya satu pun suporter yang datang ke stadion. Karena hal tersebut merupakan salah satu penilaian terpenting. #DukungDariRumah
Semua kelancaran yang dilakukan dan diperlihatkan pada laga pembuka, diharapkan bisa diikuti laga-laga berikutnya di tiga kota lain, hingga puncaknya pada babak final nanti.
Jika Piala Menpora 2021 dianggap sukses dari segi penerapan protokol kesehatan, tidak menutup kemungkinan kompetisi Liga Indonesia, baik itu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 bisa segera digelar.
Advertisement