Persik Vs Arema, Panpel Cegah Kedatangan Aremania
Persik Kediri akan menjamu Arema FC dalam laga lanjutan Liga 1 2023/2024. Pertandingan akan digelar di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu 15 Juli 2023. Panita pelaksana (Panpel) pertandingan sudah menyatakan kesiapannya.
LOC (Local Organizing Commite) atau Panpel, Tri Widodo mengatakan, sejauh ini tidak ada persoalan kendala apa pun.
"Persiapan tak ada masalah karena kita kan sebelumnya juga pernah menjadi tuan rumah Liga 1 2022/2023. Apalagi kick off-nya pukul 15.00 WIB, lebih mudah untuk mengantisipasi hal hal yang mungkin mengganggu jalanya pertandingan," jelasnya.
Penjualan tiket pertandingan difokuskan ke satu titik. Suporter Macan Putih bisa membeli tiket ke Aliansi Suporter Persik Kediri.
"Kami memfilter penonton tim tamu. Sesuai apa yang disampaikan Ketua Umum PSSI bahwa Liga 1 2023/2024 tanpa suporter tim tamu," terang Tri Widodo.
Selain itu, pihak kepolisian juga memberikan batas jumlah kedatangan suporter 60 persen dari kapasitas stadion Brawijaya Kediri.
"Panpel Persik Kediri dibatasi jumlah penonton sesuai reassessment dari Mabes Polri, Stadion Brawijaya mendapatkan nilai 58 dengan rekomendasi maksimal penonton 60 persen," ujar Tri Widodo.
Dalam laga Macan Putih vs Singo Edan ini Panpel telah menyiapkan sebanyak 7.000 lembar tiket. Harga tiket mengalami kenaikan per kelas Rp 15.000.
"Pertandingan nanti dan seterusnya tiket kita naikan harganya Rp15 ribu per kelas. Tiket ekonomi dari Rp50 ribu menjadi Rp65 ribu. Utama dari Rp75 ribu menjadi Rp85 ribu," terangnya.
Pembelian tiket dilakukan secara online, H-1 pertandingan tiket sudah bisa ditukarkan dengan gelang.
"Lebih mudah untuk menyaring suporter yang tidak diharapkan oleh Panpel karena harus tanpa penonton tim tamu," imbuh Tri Widodo.
Selain itu, untuk mencegah kedatangan suporter tim tamu pihaknya hingga sampai sekarang secara intens terus berkoordinasi dengan Aliansi Suporter.
"Sudah sosialisasi lewat Aliansi Suporter Persik, mereka memberikan edukasi kepada anggotanya bagaimana jangan sampai terpengaruh dengan apa yang ada di media sosial. Ini kan sudah mulai saling ejek, dan nanti suporter Persik melalui Aliansi betul-betul akan memfilter mereka dan memiliki cara tersendiri untuk menangani suporter yang lolos masuk stadion. Apabila lolos masuk stadion, mereka diminta tidak memakai atribut tim," papar Tri Widodo.