Persija Keluhkan Pemilihan Venue Final di Sidoarjo
Pelatih Persija Sergio Farias mengeluhkan penentuan venue final Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Sebab, lokasi stadion ini berdekatan dengan kota Surabaya, sehingga membuat tim berjulukan Bajul Ijo itu serasa bermain di kandang sendiri, karena Bonek Mania bisa datang dan memberikan dukungan penuh pada Persebaya.
“Kenapa harus di Sidoarjo? Ini kan dekat dengan Surabaya. Sehingga fans mereka bisa berdatangan memenuhi stadion ini,” tanya Farias.
Baginya, ini sangat menguntungkan Persebaya. Terbukti dukungan penuh dari Bonek Mania yang membanjiri Stadion Gelora Delta membuat atmosfer terasa layaknya ketika Persebaya tampil di kandang sendiri.
Menurutnya, akan lebih bijak bila pertandingan digelar di stadion yang lebih netral. Sehingga Bonek dan The Jakmania bisa sama-sama memberikan dukungan untuk tim kesayangan masing-masing.
“Kami tahu ini formatnya home tournament. Tapi seharusnya ketika memasuki final, venue pertandingan di tempat yang tidak berdekatan dengan Surabaya,” keluh Farias.
Menjawab pertanyaan juru racik Persija, Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Amir Burhannudin menjelaskan, bahwa penentuan tempat pertandingan final merupakan hasil rapat koordinasi pengamanan (Rakorpam) dengan Polda Jatim selaku pihak yang berwernang mengamankan keramaian di wilayah Jatim.
“Ini masih mending, karena hasil kesekapatan dalam Rakorpam pertama dan MCM dengan tim kontestan, aturan ini sudah disosialisasikan, bahwa siapa yang menang di semifinal akan menjadi tuan rumah seperti halnya penentuan tuan rumah semifinal,” sebut Amir.
Laga final ini seharusnya digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya dengan Persebaya sebagai tuan rumahnya. Namun karena GBT dalam tahap renovasi persiapan Piala Dunia U-20 2021, maka pertandingan final disepakati dilangsungkan di Stadion Gelora Delta.
“Ini sudah sesuai dengan skenario awal yang telah kami sampaikan pada semua tim peserta,” katanya.