Persibo Banding, PSSI Jatim akan Gelar Live Laga Persibo
Komdis PSSI menjatuhkan sanksi bagi Persibo berupa denda sebesar Rp20 juta dan laga tanpa penonton.
Saksi ini merupakan buntut dari aksi tawuran antarsuporter dalam laga lanjutan grup A liga 3 antara Nganjuk Ladang melawan Persibo Bojonegoro pada Sabtu, 5 Oktober 2019 di Nganjuk.
Humas Persibo Bojonegoro, Ibnu Muttaqin mengatakan keberatan dengan sanksi tersebut. Karena itu Persibo mengajukan banding.
"Kami akan ajukan banding, supaya ada keringan atas hukuman ini. Karena kami sangat keberatan," kata Ibnu, Jumat 11 Oktober 2019.
Menurut Ibnu, pertandingan tanpa penonton ini bisa berdampak pada pemasukan kas Persibo dari penjualan tiket akan berkurang.
Biasanya, dalam setiap pertandingan panpel Persibo menjual tiket VIP seharga Rp25 ribu, dan Rp15 ribu untuk ekonomi. Dengan kapasitas stadion yang hanya 20 ribu penonton, Persibo kehilangan pemasukan ratusan juta rupiah.
"Bagi kami bermain tanpa suporter itu akan menurunkan mental pemain. Mereka butuh dukungan suporter agar lolos ke Liga 2," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Amir Burhannudin mengatakan, hingga saat ini PSSI belum menerima surat banding dari Persibo Bojonegoro.
"Sampai saat ini belum terima surat banding itu. Kami menyilakan Persibo banding. Mereka punya waktu 3 hari untuk menentukan sikap atas sanksi itu. Kami akan pelajari sesuai kode disiplin baik syarat formil maupun materilnya," ujar Amir.
Ditambahkan Amir, Asprov PSSI Jatim berinisiatif untuk menyiarkan live laga Persibo baik kandang maupun tandang. Tayangan pertandingan Persibo dapat disaksikan oleh suporter di mycujoo.tv.
"Kami sangat paham animo suporter untuk menonton laga Persibo. Untuk itu, kami berencana untuk menyiarkan laga Persibo secara live," kata Amir.