Pemkot Tes Swab ke Guru, Hasilnya Sebanyak 180 Guru Positif
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan tes swab terhadap lebih dari 21.000 guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Upaya ini dilakukan sebagai persiapan belajar tatap muka.
"Dari 7.407 guru SMP yang dites swab, hasilnya yang positif 180 dan yang negatif 7.101 guru. Kemudian sisanya sebanyak 126 guru masih dinyatakan invalid, sehingga mereka akan dites kembali untuk memastikan kesehatannya," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Sabtu, 7 November 2020
Febri mengatakan, selain tes swab, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya tengah menyiapkan infrastruktur untuk belajar tatap muka. Sesuai rencana akan ada 18 sekolah yang akan mengikuti uji coba sekolah tatap muka di Surabaya.
"Awalnya 21 sekolah yang akan dilakukan uji coba sekolah tatap muka, tapi setelah dilakukan assessment, hanya sekitar 18 sekolah yang bisa dijadikan uji coba sekolah tatap muka itu," katanya.
Menurut Febri, kemungkinan besar yang akan mengikuti uji coba sekolah tatap muka itu kelas IX atau kelas 3 SMP. Nantinya, Dispendik akan menyetorkan nama-nama siswa kelas IX yang berasal dari 18 sekolah itu.
"Setelah itu, Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan akan merapatkan secara teknis uji coba sekolah tatap muka itu. Tentunya, nanti siswa-siswa ini akan dilakukan tes swab terlebih dahulu. Ketika siswa itu dites swab, maka orang tuanya akan menyesuaikan atau akan dites swab juga," ujarnya.
Karena itu, dia kembali memastikan bahwa uji coba sekolah tatap muka itu akan dilakukan terlebih dahulu bagi siswa kelas IX atau kelas 3 SMP. Sedangkan bagi tingkat SD, masih akan dirapatkan lebih lanjut.
"Jadi, ayo kita terus jaga protokol kesehatan kapan pun dan dimana pun berada, supaya pandemi ini bisa segera hilang dari Kota Surabaya," katanya.
Advertisement