Persiapan UTBK Gelombang Dua, Unair Buka Lebih Awal Layanan Rapid
Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih, MT., SE., Ak, CMA mengatakan, untuk UTBK tahap dua mendatang yang dilaksanakan pada 20-29 Juli 2020 mendatang, Unair meyiapkan 6000 alat rapid test bagi peserta UTBK yang mengalami kesulitan mendapatkan layanan kesehatan tersebut.
"Ada 6000 kit bagi para calon peserta UTBK. Mudah-mudahan memperlancar proses dan kita ingin tingkat kehadiran lebih tinggi," kata Nasih, Selasa, 14 Juli 2020.
Tak hanya itu, karena tahap dua ini merupakan tahap terakhir UTBK, Unair mulai membuka layanan rapid test gratisnya pada Kamis, 16 Juli 2020. Hal ini dikarenakan pihaknya ingin peserta UTBK bisa bersiap diri jauh-jauh hari sebelum UTBK.
"Kamis besok jam 9 sudah kami buka layanan rapid testnya. Karena tahap dua ini terakhir, tidak ada lagi waktu pengalihan. Jadi kami ingin peserta mempersiapkan dirinya sebaik mungkin, agar bisa mengikuti UTBK tahap dua semuanya," papar Nasih.
Nasih melanjutkan, ketika nanti hasil rapid testnya reaktif, karena waktu masih panjang, ada kesempatan untuk memperbaiki kondisi seperti makan cukup dan istirahat yang cukup.
"Sehingga ketika tes ulang mendekati hari H tes, kondisinya sudah baik dan sehat. Alhasil hasil rapid testnya pun non reaktif," imbuhnya.
Untuk syarat mendapatkan fasilitas rapid test Unair tersebut, Nasih mengungkapkan, syaratnya sama dengan tahap pertama, yakni kartu peserta UTBK.
Diketahui, dalam tahap dua ini ada 261 peserta yang direschedule dari tahap pertama karena hasil rapid testnya reaktif.
"Ada 98 persen alasan peserta reschedule dari tahap satu ialah karena hasil mereka reaktif. Untuk itu kami memajukan jadwal rapid tes agar peserta tahap dua bisa lebih bersiap," tutupnya.