Persiapan Tuntas, RS Darurat Siap Tampung 40 Pasien Covid

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur memastikan penggunaan rumah sakit (RS) darurat berbasis tenda di Pusat Penelitian dan Pengembangan Manajemen dan Humaniora Kesehatan Surabaya di Jalan Indrapura, Surabaya, sudah bisa dipakai, pada Minggu 17 Mei 2020.

Koordintor Rumpun Kuratif Gugus Tugas Jatim, Dr. Joni Wahyuhadi menyampaikan, semua persiapan sudah dilakukan mulai dari pemasangan aksesoris sampai fasilitas pendukung perawatan pasien terindikasi terpapar virus corona atau Covid-19.

"RS darurat atau RS lapangan ada 2 tahap. Tahap 1 RS lapangan bersifat tenda ditujukan pada pasien OTG (orang tanpa gejala maupun pasien covid bergejala) ringan yang bisa melakukan isolasi mandiri. Insya Allah sudah jadi, besok kita mulai," kata Joni ketika dikonfirmasi, Sabtu 16 Mei 2020 malam.

Sebenarnya, kata Joni, ada seorang pasien yang akan masuk. Namun pihak rumah sakit masih berbenah. Ada pemasangan pagar khusus di area tenda.

"Hari ini tadi sudah ada yang mau masuk. Namun, kita akan lakukan pengamanan yang ketat, kita ingin memagari jangan sampai pasien jalan-jalan karena dia gak ada gejalanya," imbuhnya.

Terkait klasifikasi pasien, Joni menyampaikan karena sifatnya RS darurat dengan fasilitas yang seadanya membuat RS ini hanya dapat menampung OTG dan pasien positif dengan gejala ringan maupun sedang.

Sehingga, apabila ada pasien gejala ringan yang berada di RS rujukan namun tidak mendapat bed, maka akan langsung dibawa ke RS darurat untuk mengurangi penumpukan pasien.

Seperti diketahui sebelumnya, keberadaan RS darurat ini menjadi penting karena banyak RS rujukan yang kini pasiennya sudah melebihi kapasitas bed yang ada. Sehingga, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Republik Indonesia memberi dukungan berupa RS darurat berbasis tenda.

Jumlahnya tenda yang diberikan ada tiga buah dengan ukuran masing-masing tenda 10x20 meter. Di mana, dua tenda digunakan untuk merawat pasien sedangkan satu tenda untuk administrasi dan untuk tenaga kesehatan yang bertugas.