Persiapan RS diSurabayaAntisipasi Lonjakan Covid-19 Pasca Lebaran
Menilik lebaran pada tahun 2020 lalu, kasus Covid-19 meningkat pasca hari Raya Idul Fitri. Tahun ini pun dikhawatirkan hal serupa akan terjadi kembali, mengingat tahun ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Lantas bagaimanakah antisipasi Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Surabaya terkait hal tersebut? Tim Satgas Covid -19 RS Universitas Airlangga (RS Unair) Surabaya, dr Wiwin Is Effendi SpP(K) PhD mengatakan, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan RS Unair dari segi pelayanan, kendati demikian pihaknya tetap waspada.
"Mungkin begini, kami akan lebih konsen pada temuan mutan baru yang ada di Jawa Timur. Kalau pelayanan secara umum RSUA tetap seperti ini, dokter terus stand by," ujar Wiwin, Sabtu, 8 Mei 2021.
Dokter spesialis paru-paru ini pun menjelaskan, adanya mutan baru yang bermunculan di Jatim menjadi fokus pihaknya. Karena menurut informasi mutan-mutan baru ini tidak bisa terdeteksi polymerase chain reaction (PCR).
"Menurut referensi yang saya mutan tersebut tidak bisa terdeksi dengan PCR. Jadi nanti mungkin kalau ada seperti itu. diagnostiknya yang jadi konsentrasi kami," terang Wiwin.
Saat ini, lanjut Wiwin, pasien Covid-19 di RSUA sudah sangat menurun hingga 70 persen. Sebab dari kapasitas 77 orang sekarang hanya tinggal 16 orang yang dirawat. "Saya berharap setelah lebaran pun angkanya akan terus turun. Untuk itu saya himbau untuk masyarakat salat Id dirumah saja, kalau bisa jangan unjung sana ujung sini dulu," harap Wiwin.
Berbeda dengan RSUA, RS Husada Utama Surabaya (RSHU) saat ini sudah menyiapkan 150 bed dan 10 bed lainnya untuk ruangan ICU. "Ruangan sudah siap seperti yang dulu, hanya merubah-merubah settingan dari tekanan positif ke tekanan negatif. Nanti hari senin juga akan ada pertemuan via zoom dengan Bu.Kadinkes Surabaya terkait hal ini," kata Direktur Utama RSHU Dr. Didi D Dewantoro, SpOG.
Hal senada juga dilakukan National Hospital Surabaya. Manager umum National Hospital Anindito Kusumojati mengungkapkan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca lebaran pihaknya menambah dua lokasi swab center.
"Lokasinya ada di Surabaya tengah dan timur, agar dapat menjangkau masyarakat," kata Anindito.
Selain itu, Anindito juga menyebut bahwa pihaknya siap mengantisipasi kebutuhan screning Covid-19 setiap harinya, bahkan saat libur lebaran. "Kami siap melayani 24 jam, 7 hari dan hari raya bila diperlukan screning Covid-19. Kami juga sudah menyiapkan ruangan rawat inap baik untuk Covid-19 dan non-Covid-19," imbuhnya.
Diketahui, National Hospital memiliki 220 tempat tidur dan 15 bed ICU.