Persi Jatim: 70 Persen RS Rujukan Covid Zero Pasien
Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim, dr Dodo Anando MPh mengatakan, hampir semua RS rujukan Covid-19 di Jawa Timur sudah dalam kondisi zero pasien.
"Di Jatim ada 297 rumah sakit. Dari 297, 165 merupakan RS rujukan Covid-19. Hampir semua rujukan itu sudah ndak ada pasiennya. Tapi saya tidak bisa memastikannya. Lebih dari 70 persen dari 165 itu sudah 0 atau zero pasien Covid-19," beber Dodo, Selasa, 5 Oktober 2021.
Seperti yang terjadi di RSI A Yani Surabaya, pasien Covid-19 di RS tersebut hanya satu orang dari total 101 TT (keterisian tempat tidur). Pada pekan lalu sempat nol pasien Covid-19.
"Ini tren penurunan pasien Covid-19 yang cukup baik. Kendati demikian tetap harus hati-hati. Artinya tetap harus ditracing, pasien asalnya dari mana. Terus kasus baru di Surabaya kecil, kasus baru di Jatim juga," paparnya.
Dodo yang merupakan Dirut RSI A Yani ini, melihat tren kasus Covid-19 saat ini sudah landai. Akan tetapi bukan berarti masyarakat bisa mengendorkan protokol kesehatan. Ia meminta masyarakat tak menganggap pandemi ini berakhir. Lanjutnya, Covid-19 masih belum hilang. Masyarakat tetap harus menjalankan prokes dengan tertib jangan kasih kendor.
"Saat ini saya mulai sering lihat orang di jalan pakai motor maskernya diplorot mulutnya tertutup hidungnya terlihat. Masyarakat jangan sembrono, anggap Covid belum habis, supaya penularan segera terhenti," tandasnya
Selain itu tracing juga harus terus berjalan meski kasus melandai. Kemudian vaksinasi juga dipercepat, karena belum 100 persen masyarakat sudah tervaksin.
"Ini harus betul-betul diperkuat. Kalau ada orang yg tanya apakah mungkin ada gelombang 3? Ya kita lihat saja, tergantung dari masyarakat ini yang prokesnya mau dijalankan atau tidak," ungkap Dodo.
Tambahnya, meskipun saat ini pasien Covid-19 sudah melandai. Persi Jatim tetap meminta dirut RS Rujukan Covid-19 tidak langsung mengkonversi TT ke non Covid-19. "Kita harus tetap siaga, karena segala kemungkinan bisa terjadi. Harus ada persiapan. SDMnya, obat-obatannya, sudah saya ingatkan pada pertemuan-pertemuan," tutupnya.
Advertisement