Jelang Liga 4, Persewangi Gelar Law of The Game
Menjelang kompetisi Liga 4, tim Persewangi Banyuwangi menggelar Law of The Game (LOTG) atau pembekalan tentang aturan permainan sepak bola.
Kegiatan ini sebagai bagian penting dari persiapan Persewangi menyongsong bergulirnya liga 4. Materi LOTG disampaikan narasumber dari Komisi Wasit PSSI.
Humas Persewangi, Rudi H Latif, mengatakan, LOTG ini biasanya dilakukan klub-klub profesional di Liga 1 dan Liga 2. Pembekalan itu dilaksanakan di Home Base Persewangi, AIL Banyuwangi, Sabtu, 23 November 2024. LOTG dilakukan merujuk beberapa aturan baru yang sudah diterapkan saat ini.
Latif menjelaskan, dengan menghadirkan narasumber berkompeten, Persewangi ingin memastikan seluruh elemen tim, mulai dari pemain, ofisial, pelatih, hingga manajemen, memiliki pemahaman yang sama tentang aturan permainan.
Kegiatan ini juga diikuti beberapa perwakilan Sekolah Sepak Bola (SSB) di Banyuwangi. Mereka turut diundang untuk mengikuti pembekalan ini.
"Kami ingin Persewangi tidak hanya berprestasi di lapangan, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan fair play. Pembekalan LOTG ini adalah langkah awal kami untuk mewujudkan hal tersebut," katanya, Minggu, 24 November 2024.
Anggota Komisi Wasit PSSI Jatim, Achmad Romadhon mengatakan dalam rentang waktu sejak tahun 2017 sampai 2022 banyak dilakukan amandemen aturan di sepak bola.
Salah satunya peraturan di pasal 11 terkait offside, kemudian pasal 12 terkait pelanggaran dan kelakuan tidak sopan, lalu pasal 34 tentang jumlah pemain dan perlengkapan yang digunakan.
Aturan-aturan tersebut memiliki beberapa perubahan penafsiran. Seperti aturan terkait handsball yang saat ini benar-benar diterapkan secara jelas. Jadi tidak ada lagi istilah aktif pasif, atau sengaja dan tidak. Aturannya memastikan handsball dinilai ketika gerakan terjadi tidak natural.
"Pemain yang sedang mengontrol bola kemudian tidak sengaja kena tangannya sendiri tidak bisa disebut hand ball. Aturan ini saya terangkan supaya pemain dan pelatih mengetahui kondisi di lapangan nanti," jelasnya.
Melaui LOTG diharapkan Persewangi akan lebih siap saat menghadapi kompetisi nanti. Karena baik tim maupun pelatih hingga manajemen telah memahami regulasi berjalan di lapangan.
"Biasanya LOTG ini dilakukan klub-klub Liga 1 atau Liga 2 sebelum kompetisi. Baru kali ini ada klub Liga 4 yang meminta. Ini merupakan perkembangan positif terutama untuk Persewangi," ujarnya.