Persela vs Persebaya Kenang 21 Tahun Kematian Eri Irianto
Pertandingan antara Persebaya Surabaya vs Persela Lamongan menjadi salah satu laga spesial bagi penggawa Bajul Ijo dan Bonek Mania. Sebab, tepat hari ini 21 tahun yang lalu, legenda Persebaya, Eri Irianto wafat ketika membela panji Persebaya. Kala itu, Eri wafat di usia 26 tahun.
Pemain dengan nomor punggung 19 itu mengembuskan napas terakhir ketika berseragam Persebaya melawan PSIM Yogyakarta di Liga Indonesia 1999/2000 atau Ligina VI di Stadion Gelora 10 Nopember, 3 April 2000. Saat pertandingan itu, Eri Irianto bertabrakan dengan pemain asal Gabon, Samson Noujine Kinga. Setelah itu, ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya, namun nyawanya tak tertolong.
Mendiang Eri Irianto dikebumikan di dekat rumahnya, di Desa Kraton, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.
Selama karirnya, ia tercatat memiliki caps 10 kali bersama Timnas Indonesia dengan torehan tiga gol.
Nomor punggung 19 yang dikenakan Eri pun dipensiunkan sampai saat ini. Bersama skuad Green Force, Eri pernah merasakan runner-up Liga Indonesia 1998/1999. Untuk menghormati jasa-jasa Eri selama bermain untuk Bajul Ijo, manajemen Persebaya menamakan mes Persebaya di Karanggayam dengan sebutan Wisma Eri Irianto.
Dalam instagram resmi Persebaya @officialpersebaya, manajemen meminta para pendukung untuk mendoakan almarhum Eri sebelum pertandingan lawan Persela Laomngan.
“Mari kita menundukkan kepala sejenak untuk mengenang berpulangnya Eri Irianto saat membela Persebaya,” tulis manajemen Persebaya.
Advertisement