Persela Vs Gresik 2-2, Fachri: Saya Siap Terima Risiko
Persela Lamongan belum juga memetik kemenangan di ajang Liga 2 2022/2023. Peluang mendapatkan poin penuh lepas, usai derby Jatim melawan Gresik United di kandang sendiri, Stadion Surajaya Lamongan.
Tim asuhan Fachri Husaini ini hanya mampu bermain imbang 2-2. Itu pun diraih dengan mati-matian. Pada babak 1 sempat kecolongan dua gol, meskipun berakhir 1-2 hingga waktu turun minum.
Dua gol Gresik United dicetak Joko Witoyo menit 14, dan Rafi Nursalim menit 34. Sedang gol balasan Persela dicetak Zulham Zamrun lewat titik penalti tiga menit menjelang babak 1 berakhir.
Ketinggalan 1-2 lebih dikarenakan klasik yang dilakukan Persela dalam empat pertandingan yang sudah dilakoninya. Yakni, faktor lemahnya lini pertahanan belakang. Bahkan, gol kedua karena kesalahan fatal penjaga gawang, Chairil Zul Azhar.
Penjaga gawang bernomor punggung 33 itu berulah. Ketika mendapatkan bola backpass, dia bergaya mengocek bola dari sergapan pemain lawan. Tetapi, bola berhasil direbut Rafi Nursalim, hingga akhirnya dengan leluasa menceploskan bola ke gawang.
Memasuki pertandingan babak 2, pelatih Persela, Fachri Husaini mencoba mengubah strategi. Diawali dengan memasukkan sayap kanan Ibrahim Musa Kosepa dan mengganti penjaga gawang, Chairil dengan Imam Arief Fadillah.
Upaya ini membawa hasil positif. Persela lebih banyak menciptakan peluang dari sisi sayap yang diisi Ibrahim Kosepa ini. Salah satunya heading Bosky, sapaan akrab striker asli Lamongan, Riskqy Putro Utomo sempat heading, tetapi membentur mistar gawang Gresik United.
Kegagalan itu semakin meningkatkan daya dobrak Zulham Zamrun dkk. Kerja keras ini pun membuahkan hasil. Ibrahim Musa Kosepa dengan tandukan kepala dari umpan tendangan sudut servis sukses mengelabuhi penjaga gawang GU, Muhammad Ulul Arham.
Skor imbang 2-2 hingga wasit Samsul Huda meniup peluit panjang tanda pertandingan usai. Hasil imbang ini tetap memosisikan GU di urutan 9 dan Persela berada di bawahnya atau tidak berubah sebagai juri kunci klasemen sementara Grup Tengah Liga 2 2022/2023.
Pelatih Gresik United, Khusairi bersyukur dengan raihan satu poin ini. Meskipun sebenarnya tiga poin yang mestinya dibawa pulang.
"Kepemimpinan wasit sangat tidak menguntungkan kami. Kami tetap bersyukur agar Tuhan tidak marah pada kami. Kami juga bersyukur karena akhirnya kami bisa mencetak gol, dan mudah-mudahan akan selalu mencetak gol di setiap pertandingan," katanya saat konferensi pers.
Sementara Fachri Husaini tidak mampu menutup kekecewaannya karena kekalahan dan kehilangan poin. Apalagi kekalahan itu disebabkan karena kesalahan sendiri.
"Kesalahan selalu terulang lagi, kehilangan poin dengan cara kesalahan sendiri. Saya orang yang paling bertanggung jawab di empat laga awal. Kami kehilangan 10 pemain dengan gol yang cukup tragis akibat kesalahan diri sendiri," ungkapnya.
"Saya melatih tim sepak bola sudah beberapa kali. Tapi untuk tim ini saya heran, evaluasi sudah dilakukan tapi sulit berubah. Saya kecewa, meskipun saya tetap menghargai kerja keras pemain. Ini terkait mental pemain yang belum terbiasa dilihat banyak penonton," tukasnya.
Karena kekalahan ini, lanjut Fachri Husaini siap menerima risiko seandainya ada evaluasi manajemen. Dia pun menyampaikan permintaan maaf kepada suporter.
"Wajar memang kalau penonton marah, saya di tribun pun mungkin juga akan marah. Tapi kemarahan ini jangan merugikan tim. Saya, pelatih siap menerima segala konsekuensi dari apa pun keputusan yang diambil pengurus dari hasil buruk dari empat laga ini," pungkasnya.
Advertisement