Alasan Kemanusiaan, Persela Belum Potong Gaji Pemain
Persela Lamongan sampai saat ini tak melakukan memangkas gaji pemainnya. Hal itu diungkapkan oleh asisten manajer Persela, Agus Hariyono, pada Senin 30 Maret 2020. Alasannya, Persela masih mempertimbangkan faktor kemanusiaan.
Sambil memilih untuk tetap melihat dan menunggu perkembangan situasi selama kompetisi diliburkan sebagai dampak wabah Covid-19, manajemen hanya meliburkan tim dan memulangkan seluruh pemainnya.
Padahal, PSSI memutuskan kompetisi dihentikan sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan. Selain menghentikan aktivitas kompetisi, PSSI juga mempersilakan klub kontestan Liga 1 dan Liga 2 untuk memangkas gaji pemain, staf pelatih dan ofisial mereka jika dipandang perlu.
Manajemen Persela tak memberlakukan kebijakan tersebut karena ia mengetahui para pemainnya sangat membutuhkan pemasukan di tengah kesulitan yang mereka hadapi seperti saat ini.
“Yang pasti, kami ini seperti keluarga. Kami masih mempertimbangkan aspek kemanusiaan. Pemain dan semua yang ada di Persela membutuhkan penghasilan untuk menghidupi keluarga mereka,” kata Agus, asisten manajer Persela.
Manajemen Persela sendiri berharap wabah corona segera berakhir. Sebab, banyak orang yang terlibat dalam sepak bola yang terancam kehilangan sumber penghasilan mereka. Sementara sepak bola adalah satu-satunya jalan mereka mencari uang.
“Wabah ini membuat semua terguncang. Tidak ada yang bisa kita lakukan dalam situasi seperti sekarang. Semuanya dalam kondisi menunggu,” tuturnya.
Meski meliburkan akitivitas latihan, terhitung sejak 16 Maret 2020 lalu, para pemain Laskar Joko Tingkir diharapkan tidak menurunkan intensitas latihan selama berlatih sendiri di rumah masing-masing.
Agus percaya, para pemainnya profesional dan tidak akan mengabaikan program latihan yang diberikan oleh pelatih kepala Nilmaizar melalui program yang dibagikan secara online.
“Kami yakin mereka tahu apa yang harus dilakukan sebagai pemain profesional. Selain program latihan yang diberikan pelatih, tentunya mereka punya program latihan sendiri yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing,” jelasnya.
Advertisement