Persela Lamongan Disanksi Pertandingan Tanpa Penonton Selama Satu Musim, Bakal Ajukan Banding
Persela Lamongan akhirnya menerima putusan sanksi. Tim kebanggaan warga Lamongan ini dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton saat menjadi tuan rumah selama satu musim kompetisi. Persisnya, larangan itu berlaku pada kompetisi yang diikuti pada tahun 2025/2026.
Tidak hanya itu, sanksi berat yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persela ini juga menetapkan denda sebesar Rp110 juta.
Sanksi yang sudah diprediksi ini merupakan buntut kerusuhan yang terjadi di Stadion Tuban Sport Center (TSC) Tuban, Jawa Timur, Selasa 18 Februari 2025 lalu. Tepatnya, pasca Persela dikalahkan Persijap Jepara pada pertandingan babak delapan besar Liga 2 2024/2025.
Saat itu suporter Persela mengamuk. Berawal pada menit 78 yang didahului dengan penyalaan flare dalam jumlah banyak. Selanjutnya, penonton masuk ke area lapangan pertandingan.
Tidak hanya itu, penonton juga melakukan pelemparan batu dan botol mineral serta melakukan perusakan fasilitas stadion. Di antaranya mencopot jaring gawang lalu membakarnya. Selain itu, juga memecah kaca pintu kesekretariatan atau ruang ganti pemain.
Dalam surat sanksi yang diakui sumber internal Persela diterima Sabtu 22 Februari 2025 malam itu menegaskan, bahwa Panpel Persela dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
Yakni, atas pelanggaran disiplin tersebut ada dua keputusan yang diberikan kepada panitia pelaksana pertandingan Persela. Diantaranya, merujuk kepada Pasal 68 huruf (c) jo Pasal 69 ayat 1 dan ayat 2 jo Pasal 70 ayat 1, ayat 2 dan lampiran 1 nomor 5 jo Pasal 13 ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
Menurut sumber di internal Persela, Surat salinan keputusan Komisi Disiplin PSSI liga 2 musim 2024/2025 diterima pada Sabtu, 22 Februari 2025 malam.
Ketua Panpel Persela, Mahfud Syafi'i membenarkan pihaknya sudah menerima surat sanksi dari PSSI tersebut. Dikatakan, ia akan mengajukan banding ke Komisi Disiplin PSSI. Ya, kita mesti banding. Soal materi banding masih kita siapkan," katanya, Minggu 23 Februari 2025.
Advertisement