Persela Kalah Lagi, Dihajar PSS Sleman 2-3
Persela Lamongan benar-benar lupa cara menang. Meski kerap mencetak gol lebih awal, tetapi tidak mampu mempertahankan gol tersebut menjadi sebuah kemenangan.
Bahkan saat lawan PSS Sleman, belum genap lima menit gol keunggulan yang dengan susah payah diciptakan berhasil disamakan lawannya.
Senyum dan semangat Gian Zola yang menggelora karena berhasil membobol gawang PSS pada menit 28, harus kembali padam setelah Kim J Kurniawan membalasnya dari titik penalti menit 31.
Tendangan Kim yang mampu mengecoh kiper Persela, Abdul Rokhim, merupakan buah dari pelanggaran pemain belakang Persela yang mestinya tidak perlu terjadi. Meski, posisi bola belum begitu membahayakan pertahanan.
Balasan gol cepat ini menjadikan Demerson dkk terlihat panik dan turun mental. Sejak itu pola permainan tim asuhan pelatih karteker Ragiel Sudirman itu nyaris tidak melakukan serangan hingga membahayakan gawang lawan.
Sebaliknya, PSS yang dibesut pelatih kelahiran Bali, Putu Gede, kerapkali menyuguhkan permainan menekan. Tak pelak, pemain belakang dan kiper Persela dibuat pontang-panting demi menyelamatkan ancaman kebobolan.
Namun, pertahanan Persela mampu dibobol gempuran tim berjuluk Super Elang Jawa tersebut. Laga kurang 6 menit berakhir, Maslac berhasil memanfaatkan tendangan penjuru dengan heading manis menjebol gawang Persela. Skor 2-1 untuk PSS Sleman.
Memasuki babak 2, Persela mencoba bangkit. Persela mencoba mengganti pemain. Ternyata tampil lebih bagus, dan berhasil menyamakan kedudukan 2-2 lewat tandukan Wilkson yang mendapat umpan tarik dari Kahar dari sisi kiri pada menit 54.
Gol itu itupun tidak bertahan lama. Selang 7 menit, PSS kembali membalas gol. Ironisnya, gol balasan itu lewat titik penalti lagi. D. Mustaine berhasil menceploskan bola melalui titik penalti pada menit 61.
Skor 3-2 bagi PSS, dan tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.
Kekalahan ini merupakan kekalahan kali 18 berturut-turut bagi Persela. Atau sebanyak 30 pertandingan tidak pernah menang karena 12 dilakoni seri dan hanya tiga kali menang selama mengarungi kompetisi Liga 1 ini.
Persela hanya mengantongi poin 21 atau satu strip di atas Persiraja pada klasemen sementara. Karena prestasi buruk ini Persela harus terdegrdasi. Turun tahta ke Liga 2.
Pelatih karteker Persela, Ragiel Sudirman mengaku kecewa atas kepemimpinan wasit. Ia menilai wasit tidak fair. Keputusannya dinilai merugikan.
"Kita sudah berlatih keras untuk memerbaiki kelemahan dan semaksimal mungkin tampil bagus. Tapi, kinerja wasit tidak bagus dan kami sangat kecewa," katanya.