Jelang Kompetisi Liga 2, Persela Gelar Doa Bersama yang Dihadiri Simon McManemy
Menjelang bergulirnya kompetisi sepak bola nasional Liga 2 2024/2025, Persela atau yang dikenal Laskar Joko Tingkir tidak melaunching tim, tapi cukup menggelar doa bersama.
Acara yang diselenggarakan di rumah Manajer Persela, Fariz Julinar Maurisal, di Jalan Basuki Rahmat pada Jumat, 6 September 2024 menghadirkan seluruh pemain dan perwakilan supporter. Juga tokoh agama, untuk memberikan tausiah sekaligus doa.
Sebanyak 26 pemain senior, termasuk dua pemain naturalisasi Esteban Vizcarra Lee Yu-jun serta tiga pemain asing, yakni, striker Ezechiel N'Douassel, Lukman Ahmed-Shaibu, dan gelandang Anderson Nascimento ikut hadir.
"Sedang lainnya ada lima pemain junior, ini sesuai regulasi yang harus melibatkan usia U-21. Alhamdulillah hari ini terakhir pendaftaran. Skuad kita sudah komplit," kata Farizal Julinar Maurisal.
Ada pemandangan menarik pada acara tasyakuran dan doa bersama itu. Duduk berdampingan pelatih Persela, Didik 'Pacul' Ludianto, yaitu Simon McManemy, mantan pelatih Bhayangkara Presisi FC dan Timnas Indonesia.
Kata Fariz, kehadirannya pelatih berkebangsaan Inggris itu hanya akan membantu Persela. Tapi Simon tidak menduduki jabatan apapun di Persela.
Fariz juga menegaskan Coach Simon datang sebagai teman dekat. Persisnya teman main golf sewaktu masih di Bhayangkara. Jadi, Coach Simon tidak sebagai pelatih maupun direktur teknik.
"Soal membantunya seperti apa, Teman-teman wartawan semestinya tahu, kapasitas coach Simon ada di mana. Jadi ya di situlah," terangnya.
Sebelumnya, Manajer Fariz mengatakan kalau pada musim kompetisi tahun ini Persela sangat siap. Bahkan, ia menegaskan slogan kekuatan tim dengan sebutan Stronger Together.
Fariz berharap seluruh elemen tim, di antaranya pihak manajemen, pemain, pelatih, ofisial yang dianggapnya sebagai satu keluarga diharapkan bisa saling menguatkan satu sama lain. Ini demi menjaga marwah Laskar Joko Tingkir.
"Laga pembuka lawan tim kuat Jatim yakni Deltras, saya ingin memulainya bersama-sama. Kita berjuang bersama untuk menggapai terget yang sudah kita tentukan," tandasnya.
Secara keseluruhan, tekad dan target manajemen tidak lain mengembalikan Persela kembali ke Liga 1. Untuk memenuhi target itu, manajemen pun menjanjikan bonus pada setiap kemenangan.
"Kepada tim, saya minta jangan sia-siakan bonus yang saya siapkan. Jangan sampai bonus yang saya bawa di setiap pertandingan saya bawa pulang lagi,” katanya.
Pada acara doa bersama itu Manajer Fariz didampingi saudara dan ibu kandungnya. Ia mengaku selama memanajeri Persela selalu minta dukungan kerabat dan ibu.