Persedikab Lipat Gandakan Bonus Antisipasi Mafia Bola
Tim sepak bola Persedikab Kediri memiliki cara tersendiri dalam membentengi para pemainnya, agar tidak bersentuhan mafia bola dan menjauhi praktik pengaturan skor.
Salah satu cara yang dilakukan oleh manajemen yaitu menaikkan bonus para pemainnya jika menang dalam suatu pertandingan.
"Kalau bonus kita sudah mengapresiasi para pemain sejak di 32 besar. Bonus kita naikkan, hanya itu yang bisa kita lakukan. Besaran bonus bervariasi ada 50 persen dan 100 persen. Nanti di babak 16 besar bisa naik lagi,," kata Manajer tim Persedikab, Dentama Adiratna.
" Itu salah satu cara kami dalam membentengi para pemain dari ya namanya sepak bola. Menghindari pengaturan dan perbuatan tidak terpuji, " Ungkapnya.
Salah satu cara lainya, manajemen meminta alat komunikasi para pemain untuk dikumpulkan malam sehari sebelum pertandingan. Setelah pertandingan selesai, Hand Phone kemudian dikembalikan.
"Kita juga buat strategi pukul 21.00 WIB, atau H-1 handphone dikumpulkan dan diberikan lagi setelah pertandingan. Jadi supaya fokus juga tidak main game," tandas Dentama Adiratna.
Upaya preventif ini akan terus dilakukan apabila Persedikab terus melaju di babak penyisihan. Aturan ini tetap akan dipertahankan jika bermain di kasta Liga 2 nantinya.
"Sepak bola ini kan kepentingan, jadi kita harus mengamankan diri kita masing-masing dengan berbagai cara yang kita bisa. Sebenarnya kita jika dibandingkan tahun-tahun kemarin, soal kesejahteraan saat ini sudah berlipat lipat, tapi juga tetap berpotensi jalan masuknya itu bermacam macam," kata manajer yang memang dikenal gila bola ini.
Dalam pertandingan babak 16 besar Liga 3 zona Jatim, tim berjuluk Bledug Kelud akan bentrok melawan PSPK Pasuruan di Stadion Joko Samudro Gresik, pada Sabtu 4 Desember mendatang.