Persebaya Tutup Peluang Bagi Pemain Jebolan Liga 3
Persebaya Surabaya memastikan tidak akan mengontrak mantan pemain Perseta Tulungagung, Frank Rikhard Sokoy yang sebelumnya bermain di Liga 3 2019. Bahkan, ia turut mengantar tim tersebut sampai babak delapan besar nasional.
Pelatih kepala Persebaya, Aji Santoso mengatakan, tidak direkrutnya pemain yang telah melakukan trial dalam beberapa hari bersama skuad Bajol Ijo itu karena masih dalam hukuman Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
“Saya akan bicara dengan manajemen. Anak ini tidak mungkin masuk tim musim ini karena masih kena skorsing,” ungkap Aji Santoso usai latihan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis 30 Januari 2020.
Meski tak akan memasukkan nama Frank, namun Aji tetap membuka pintu bagi pemain kelahiran tahun 1997 itu untuk bisa ikut berlatih bersama Persebaya.
Kesempatan itu, kata mantan pelatih Arema FC itu, karena Frank merupakan pemain muda potensial dengan kualitas yang baik. Dengan tetap berlatih bersama tim maka tidak menutup kemungkinan kualitasnya akan jauh lebih baik ketika sudah bisa bermain.
“Anak ini kita tahan bukan untuk musim ini. Kalau untuk latihan saja tidak ada masalah karena anak ini punya prospek. Saya akan usul biar latihan di sini kalau proses selesai kita terima.
Aji berharap dengan ikut latihan bersama, paling Frank bisa mengerti cara main Persebaya. Pada saat skorsing habis, maka Persebaya bisa langsung pakai Frank dengan asumsi dia sudah tune in.
"Anak ini punya kualitas, cukup berkualitas,” tutur Aji.
Saat disinggung alasan Aji mau mengambil pemain jebolan Liga 3 yang justru jarang dipandang tim-tim profesional Liga 1. Ia mengaku, dirinya tidak mencari pemain karena nama besar klub tapi karena kualitas pemain.
“Banyak orang yang dari Liga 3 tidak dilihat. Tapi kalau saya tidak lihat dari liga berapa, kalau kualitas bagus saya ambil. Itu sama seperti Arif Satria dulu yang saya ambil dari Liga 3. Kita liat pemain berdasar kualitas bukan asal klub,” pungkasnya.