Persebaya Tak Setuju Liga Dilanjutkan
Persebaya Surabaya menyatakan dengan tegas tidak setuju dengan keputusan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang akan kembali menggelar pelaksanaan Liga 1 2020 di Bulan Oktober mendatang. Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda melalui surat terbukanya di laman resmi Persebaya, Rabu 1 Juli 2020.
Dalam surat itu, Azrul Ananda menjelaskan, keputusan itu diambil karena kondisi penyebaran virus corona atau Covid-19 masih dalam katagori yang berbahaya karena masih banyak daerah masuk zona merah. Dengan protokol apapun dinilai tidak menjamin pelaksanaan Liga tidak menjadi klaster corona baru.
“Persebaya Surabaya menghormati keputusan PSSI terkait kelanjutan Kompetisi Liga Indonsia Tahun 2020. Ini seperti yang tertuang dalam Surat Keputusan PSSI No. SKEP/53/VI/2020 tanggal 22 Juni 2020. Hanya saja, di tengah situasi pandemi Covid-19 sekarang ini, Persebaya mau tidak mau harus menyatakan sikap tidak setuju untuk dilanjutkan,” ungkap Azrul Ananda.
Manajemen Persebaya juga merasa, belum tentu juga bulan Oktober mendatang sudah betul-betul aman untuk dilaksanakan pertandingan.
Tak hanya itu, kejelasan regulasi yang masih ngambang dan sangt berpengaruh terhadap pengelolaan tim juga menjadi alasan Persebaya menyatakan tidak setuju liga dilanjutkan.
“Keputusan untuk melanjutkan kompetisi di tengah situasi yang serba tidak pasti justru akan menambah risiko dan beban bagi klub. Saat ini, energi pemerintah dan seluruh elemen bangsa fokus pada melawan pandemi Covid-19. Belum ada tanda-tanda pandemi ini kapan akan berakhir,” jelas Azrul Ananda.
“Terlebih situasi di Surabaya, jumlah pertambahan pasien dan kematian tertinggi di Indonesia. Hal yang sama juga terjadi di kawasan Surabaya Raya (Sidoarjo dan Gresik). Dalam situasi ini, sangat berisiko ada aktifitas sepak bola di semua tingkatan,” imbuhnya.