Persebaya Tajam di Depan, Keropos di Belakang
Kekalahan 1-2 dari PSS Sleman pada Sabtu 13 Juli 2019 kemarin membuat Persebaya gagal meraih kemenangan dalam dua pertandingan terakhirnya, termasuk hasil imbang saat berjumpa Barito Putera pada pekan ke-7 lalu.
Padahal anak asuh dari Djadjang Nurdjaman sempat meraih tiga kemenangan beruntun yang membuat posisi Bajul Ijo merangsek ke papan atas. Kini dengan torehan 12 poin dari 8 laga, Persebaya bertengger di posisi ke-4 klasemen sementara.
Usai pertandingan melawan PSS, Coach Djanur mengatakan, bahwa dalam laga kemarin Persebaya tidak beruntung. Ia menilai anak asuhnya mempunyai banyak peluang, namun justru harus kecolongan oleh PSS yang bermain lebih efektif.
“Saya ucapkan selamat kepada PSS atas kemenangan hari ini. Kita sudah berusaha beri perlawanan terbaik, tapi hasilnya memang masih di luar ekspetasi,” ucap Djanur usai pertandingan, Sabtu 13 Juli 2019.
Menurut Djanur, pertandingan antara PSS melawan Persebaya berjalan ketat. Kedua tim bermain saling menyerang dengan ritme tinggi. “Anak-anak sudah berjuang maksimal, tetapi memang hasil belum berpihak ke kita,” imbuhnya.
Dalam laga melawan PSS, Persebaya sebenarnya sempat unggul terlebih dahulu melalui Damian Lizio di menit ke-27. Namun PSS berhasil menyamakan kedudukan menit ke-39 melalui Evgen Bokhasvili. Di babak kedua PSS berbalik unggul setelah Haris Tuharea mencetak gol menit ke-56. Di sisa waktu, Persebaya gagal menyamakan kedudukan meski mendapat beberapa peluang emas.
Gol yang dicetak oleh Lizio menjadikan Persebaya sebagai klub Liga 1 yang paling subur dengan torehan 15 gol. Sayangnya Persebaya juga terbilang keropos. Hingga pekan ke-8, gawang Bajul Ijo sudah kebobolan sebanyak 11 gol.
Catatan tersebut menjadikan Persebaya sebagai tim yang paling banyak kebobolan dibanding tim yang berada di peringkat 10 besar sementara. Sementara, catatan kebobolan terbanyak untuk klub Liga 1 saat ini diderita oleh Persela yang sudah memungut bola dari gawangnya sendiri sebanyak 18 kali.
Bagi Coach Djanur, catatan statistik itu menunjukkan bahwa dirinya punya pekerjaan rumah cukup besar untuk memperbaiki lini belakangnya, apalagi laga selanjutnya, Otavio Dutra dkk akan bertandang ke markas PSM Makassar pada Rabu, 17 Juli 2019 nanti. Musim lalu, Persebaya harus menyerah 0-1 saat melawat ke kandang PSM lewat gol tunggal Rizky Pellu. (faq)
Advertisement