Persebaya Surabaya Terancam Tanpa Pelatih Lawan Arema
Persebaya Surabaya terancam tidak akan didampingi pelatihnya Paul Munster saat menghadapi laga big match melawan Arema FC pada pertandingan pekan ke-13 Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu 7 Desember 2024.
Hal tersebut bisa saja terjadi karena Paul Munster mendapat kartu kuning dari wasit saat pertandingan melawan Madura United lalu. Ini menjadi kartu kuning keduanya di musim ini setelah sebelumnya menerima kartu saat melawan PSS Sleman.
Saat melawan Madura, Munster mendapat kartu kuning karena dianggap melakukan protes keras kepada wasit. “Kenapa kartu kuning? Mereka tidak menjelaskan hanya memperlihatkan muka dan kartu kuning,” ungkap Munster.
Ia mengaku memang melontarkan pertanyaan ke wasit saat itu karena menganggap pemainnya Malik Risaldi tidak melakukan pelanggaran.
Bukannya mendapat respon yang sesuai, Munster justru mengaku tidak mendapat jawaban dari wasit yang kemudian memberikannya kartu kuning.
“Saya bicara pakai Bahasa Indonesia tapi dia tidak bisa mejawab. Kita butuh wasit profesional yang bisa menangani tekanan, menangani atmosfer. Jadi aku menyampaikan pertanyaan kenapa? Jika tidak ada apa-apa ya main saja,” aku pelatih berkebangsaan Irlandia Utara itu.
Padahal, lanjut Munster, dalam situasi tersebut Malik dalam posisi menguasai bola dan ditarik oleh pemain lawan. Namun, wasit justru memberi tendangan bebas bagi lawan.
“Itu kartu kuning terbodoh yang saya dapat selama karir saya. Dia tidak bisa mengontrol pelatih asing,” pungkasnya.
Untuk itu, ia pun meminta manajemen tim menyurati kepada PSSI maupun PT LIB untuk melakukan banding terhadap putusan tersebut.