Persebaya Ngungsi Ke Gresik di Putaran Kedua Liga 1
Persebaya Surabaya terpaksa mengungsi dalam menjalani laga di putaran kedua Liga 1 2022/2023. Hal ini karena Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya tidak boleh digunakan oleh siapapun selama masa persiapan menjelang Piala Dunia U-20 2023.
Untuk itu, Persebaya secara resmi memilih Stadion Gelora Joko Samudro di Gresik.
"Insya Allah sudah hampir pasti di Gresik. Tapi kami lihat perkembangan beberapa hari ke depan terkait perizinan," ungkap Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri.
Yahya mengatakan, dipilihnya Stadion Gelora Joko Samudro tak lain karena dekat dengan Surabaya. Selain itu, karena telah lolos verifikasi tim risk asessement Mabes Polri untuk Liga 1 dan Liga 2.
Terkait Stadion GBT, Yahya berharap renovasi cepat tuntas sehingga bisa kembali berlaga di Surabaya.
Ia mengaku cukup menyayangkan keputusan untuk mensterilkan Stadion GBT. "Ada beberapa pemain asing ngomong kok bisa Piala dunia Mei tapi sekarang gak bisa dipakai karena risikonya kalau gak dipakai nanti rusak," pungkasnya.
Sebelumnya, Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya menyatakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) tidak boleh digunakan untuk kegiatan apapun menjelang Piala Dunia U-20.
Kepala Disbudporapar Wiwik Widayati mengatakan, larangan penggunaan GBT berdasarkan surat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang tidak memperbolehkan penggunaan lima stadion yang dipilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, salah satunya GBT, mulai Januari sampai berakhirnya kompetisi sepak bola tersebut.
"Saat ini GBT dan lapangan-lapangan pendukung untuk Piala Dunia, sudah masuk proses renovasi yang dilakukan Kementerian PUPR. Segala sesuatunya harus sesuai dengan rencana kementerian," kata dia.
Menurut dia, berdasarkan surat Kementerian PUPR yang diterima tertanggal pada 2 Januari 2022, GBT tidak bisa lagi dipergunakan oleh semua pihak. "Pekan depan material untuk renovasi sudah tiba di lokasi yang direnovasi," kata dia.
Advertisement