Persebaya Minta PSSI Segera Sanksi Wasit Ginanjar
Keberatan Persebaya Surabaya soal kinerja wasit Ginanjar Rahman Latief belum mendapat respons dari Komite wasit PSSI. Wasit Ginanjar Rahman Latief dinilai salah mengambil keputusan pada laga Persebaya melawan Persik Kediri dengan skor 1-1.
Keputusan wasit sangat merugikan Bajol Ijo yang berpeluang menambah gol di menit akhir melalui titik penalti. Ahmad Nufiandani dilanggar kiper Persik, Dikri Yusron.
"Dari surat yang dilayangkan, kami belum menerima balasan. Kemarin saya sampaikan surat balas surat apa pun keputusannya. Itu etika organisasi. Sampai detik ini belum dapat balasan," ungkap Manajer Tim Persebaya, Yahya Alkatiri saat ditemui di Surabaya.
Hal ini sangat berbeda dengan Komite Disiplin PSSI yang begitu cepat merespons laporan yang masuk, terkait pelanggaran di lapangan pertandingan.
Salah satunya, sanksi yang diberikan kepada dirinya dan Aji Santoso selaku pelatih Persebaya ketika memberikan protes keras kepada wasit Ginanjar usai pertandingan melawan Persik.
Di mana, Komdis menjatuhkan sanksi berupa teguran keras yang apabila kembali melakukan pelanggaran yang sama terancam mendapat hukuman lebih berat.
Bagi Yahya, keputusan tersebut sangat aneh mengingat protes yang disampaikan sesuai dengan fakta yang ada. "Saya dan coach Aji sudah mendapat teguran keras. Tapi wasit kok belum ini ada apa? Hukumannya apa aja kami belum tahu. Jadi, harus sama-sama cepat menjatuhkan sanksi pada wasit," pintanya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Ketua Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh UB menegaskan, keputusan yang diambil wasit Ginanjar salah karena tampak kiper menghadang pergerakan Pemain Persebaya yang menguasai bola.
"Wasit salah dan segera ada tindakan," kata Riyadh.
Hanya saja sanksi belum dijatuhkan karena tim Komite Wasit masih melakukan evaluasi dan sanksi terhadap wasit bersama tim.