Persebaya Minta Komite Wasit Berbenah di Putaran Kedua Liga 1
Persebaya Surabaya menutup putaran pertama dengan bertengger di peringkat 10 klasemen sementara Liga 1 2022/2023 dengan 22 poin. Di mana poin tersebut dikumpulkan dari hasil enam kali menang, empat imbang dan tujuh kali seri.
Bagi Persebaya, beberapa hasil buruk yang mereka dapatkan dipengaruhi keputusan wasit. Salah yang mereka contohkan adalah saat Persebaya tidak mendapat penalti dari Wasit Ginanjar Arief Rahman saat Ahmad Nufiandani dilanggar kiper Persik Dikri Yusron di kotak penalti.
"Bagaimana kami yang dilanggar di kotak penalti tapi tidak mendapat penalti, dan masih banyak kasus yang dialami klub lain. Dua kali, Madura United melawan Persija. Pemain Madura United menguasai bola depan gawang Persija dan sudah tidak ada kiper, wasit langsung meniup peluit panjang. Sudah begini kok masih memimpin," kata Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri.
Tak hanya Ginanjar, Yahya juga menyoroti beberapa wasit lain yang beberapa kali salah mengambil keputusan sehingga merugikan tim.
Yahya mengaku, Persebaya sudah tiga kali mengirimkan surat protes kepada Komite Wasit PSSI terkait kinerja wasit. Sayang, meski sudah dilaporkan, masih ada saja wasit yang bekerja tidak sesuai harapan.
"Kami mengharapkan perbaikan sepak bola nasional, salah satu elemennya adalah wasit. Masak seperti ini terus sepak bola nasional kita. Semoga Komite Wasit PSSI berbenah, karena imbasnya ke mana-mana," pungkas mantan Manajer Persik Kediri itu.
Advertisement