Persebaya Minta Format Liga Tetap Home and Away
Persebaya Surabaya tetap ngotot meminta kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) agar tetap menggelar pertandingan Liga 1 2022/2023 dengan format home and away dan menolak format bubble.
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri mengatakan, sistem bubble justru akan semakin memperberat tim karena akan mengurangi pemasukan tim dari suporter.
"Kalau kami tetap maunya home and away dan tetap ada penonton, itu yang harus diusahakan," tegas Yahya.
Walau begitu, ia tahu semua keputusan akan bergantung pada perizinan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan kepolisian.
Yahya mengaku memahami Tragedi Kanjuruhan yang telah menewaskan 135 orang menjadi insiden memilukan bagi seluruh insan sepak bola nasional hingga dunia, dan perlu ada perbaikan sistem.
"Kami maunya home and away ada penonton dan dengan ini harus jadi pembelajaran bagi kita semua agar lebih baik," pungkasnya.
Karena itu, ia berharap, ketika liga kembali digulirkan, sudah ada standar baru yang lebih baik untuk diterapkan. Sehingga tidak terulang kembali kejadian serupa yang memilukan.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Liga 1 2022/2023 terpaksa dihentikan sebagai buntut dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 korban. Hal ini membuat pemerintah bersama PSSI melakukan evaluasi seluruh regulasi yang ada untuk perbaikan.
Salah satunya dengan melakukan perubahan regulasi hingga perubahan jajaran Direksi PT LIB selaku operator Liga 1.