Persebaya Daftar Lisensi AFC, Tapi Stadion Belum Layak?
Persebaya Surabaya kini memiliki harapan besar agar renovasi Stadion Gelora Bung Tomo segera selesai. Sebab, tim kebanggaan Bonek ini tengah berupaya mendaftarkan stadion ini untuk mendapatkan lisensi AFC.
Meski musim ini tim berjuluk Bajul Ijo tak tampil di Piala AFC, bagi mereka tetap penting mendapatkan lisensi tersebut, sebagai antisipasi jika Persebaya suatu saat bermain di level AFC.
Agar proses pendaftaran itu berjalan lancar, manajemen Persebaya terus melakukan upaya agar stadion berkapasitas 55.000 orang itu memiliki standar yang sesuai dengan ketentuan AFC.
Selain masalah infrastruktur stadion yang masih menjadi kendala, faktor penerangan juga berperan untuk meloloskan GBT dari proses verifikasi AFC.
Dari keterangan pihak Persebaya, sampai saat ini stadion terbesar di Jawa Timur ini belum memiliki penerangan yang sesuai standar federasi sepak bola Asia itu, karena kerataan penerangan GBT belum mencapai 1200 lux.
"Kemarin saat hearing ke dewan, kita sudah sampaikan kalau hasil verfikasi (menunjukkan) kerataan penerangan di Stadion GBT cuma 830 lux, harusnya 1.200 lux. Ini jadi tantangan kita untuk dapat lisensi AFC," kata sekretaris Persebaya, Ram Surahman, Rabu 24 Juli 2019.
Belum lagi saat pertandingan menghadapi Tira Persikabo, akhir pekan kemarin, lampu stadion GBT tiba-tiba mati. Hal itu tentu membuat manajemen Persebaya semakin khawatir, karena hal ini bisa memengaruhi hasil verifikasi.
"Kami harus bisa memastikan kerataan penerangan stadion harus 1200 lux, kalau itu tidak bisa, maka kemungkinan Persebaya untuk mendapatkan lisensi AFC gagal," lanjut Ram.
Sebagai penyewa, manajemen Persebaya pun tak bisa berbuat banyak. Meraka hanya bisa menunggu Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Surabaya dan Pemkot Surabaya yang memiliki kewenangan untuk menjadikan penerangan stadion menjadi 1200 lux.
"Terpenting kita tetap komunikasi dengan teman-teman di Dispora agar bisa cepat selesai, paling tidak sebelum 15 Agustus nanti. Karena kami juga hanya sebagai penyewa saja di sini," ujar dia.
Di sisi lain, saat ini sudah ada 40 lebih titik lampu stadion yang mati. Namun belum ada tanda-tanda pihak Pemerintah Kota Surabaya dan Dispora Surabaya untuk merespons. Hal itu bisa dilihat dari fasilitas stadion yang hingga kini belum dibenahi. (hrs)
Advertisement