Persaudaraan Minang Siap Menangkan MAJU di Pilwali Surabaya 2020
Persaudaraan dan perkumpulan warga Minang di Surabaya bersilaturahmi ke kediaman Calon Walikota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin, pada Kamis 1 Oktober 2020. Dalam silaturahmi itu, perkumpulan warga Sumatera Barat di Surabaya menyatakan kesiapannya mendukung paslon nomor urut 2, MA-Mujiaman. Mereka menilai Machfud Arifin orang yang care (baik) dan cerdas.
"Jadi dengan silaturahmi ini kami dan beliau yang pertama kali menghubungi kami. Beliau care, peduli kepada kami dan kami respons, kami datang ke sini," ujar tokoh Minang rantau di Surabaya, Sumarzen Marzuki.
Dalam pertemuan tersebut, Zen-sapaan akrab Sumarzen Marzuki sempat bertanya kepada Machfud Arifin tentang alasan kenapa mantan Kapolda Jatim itu ingin menjadi walikota menggantikan Tri Rismahrini.
"Beliau kan mantan Kapolda Jatim, bintang dua. Walikota kan levelnya bukan selevel kapolda. Paling tidak ini down grade. Tapi beliau dengan cerdas menyampaikan, justru masuknya beliau ini akan membuat suatu perubahan di Kota Surabaya mendatang lebih baik," ungkap Zen.
Zen menilai Walikota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) sudah menjalankan tugasnya dengan baik seperti membangun pedestrian, taman yang indah. Namun menurutnya itu hanya tampak di permukaan saja. Padahal permasalahan di dalam tubuh Kota Surabaya sangatlah kompleks. Mulai dari kemiskinan, kesejahteraan, dan penataan perumahan pemukiman di kampung-kampung.
"Yang tampak mungkin baru sebagian kecil di permukaan di dalam kota. Tapi ada substansi lain yang belum tersentuh, seperti kesejahteran, kemiskinan, kebersihan atau penataan-penataan di pelosok. Karena di Surabaya kan kecamatannya cukup banyak. Bagaimana di pelosok-pelosok seperti di daerah Kenjeran, di daerah Tandes dan beliau sudah masuk sana. Itu akan ditingkatkan betul, tentu kita welcome," katanya.
Dengan bertemu langsung dengan Machfud Arifin, mereka tahu visi misinya untuk membangun Surabaya lebih baik. Informasi tersebut akan disampaikan ke sekitar 30 ribu warga Minang yang tinggal di Surabaya.
"Memang Bu Risma sudah habis dan ini kan penggantinya. (Pilwali Surabaya 2020) hanya ada dua pasang antara Pak Machfud Arifin dan Pak Eri. Kita sebagai warga negara yang baik, sebagai penduduk yang baik, apalagi saya dari Minang sudah 40 tahun lebih di Surabaya sudah merasakan itu," papar Zen.
"Mumpung ada ini (Pilwali Surabaya), kami gunakan hak kami. Makanya kami datang dan menanyakan langsung ke beliau (Machfud Arifin), supaya kami bisa menyampaikan ke anggota kami," tambahnya.
Zen menambahkan, warga Minang yang sudah menjadi warga Surabaya diperkirakan berjumlah sekitar 30 ribu orang. Mereka siap bekerjasama dengan pemerintah untuk membangun Surabaya lebih maju lagi dan warga Kota Surabaya makmur.
"Tapi yang paling penting bagi orang Minang, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Artinya kami menyesuaikan kondisi yang ada. Yang baik di antara yang baik," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Machfud Arifin mengucapkan syukur bisa bersilaturahmi dengan warga Minang, Sumatera Barat. Menurutnya, diperlukan rangkulan dan dukungan dari semua elemen untuk membantu membangun Kota Surabaya.
"Pertemuan ini silaturahmi dengan saudara-saudara kita dari Minang, Sumatera Barat. Untuk membangun Kota Surabaya, maka diperlukan kerja sama dengan semua elemen masyarakat, termasuk dengan saudara kita dari Minang," ungkap Machfud Arifin.
Calon walikota Surabaya yang diusung koalisi 8 partai politik, PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PPP, NasDem, Golkar dan PKS itu menyebut bahwa Surabaya bukan hanya untuk warga Surabaya saja.
"Tapi sebagai kota besar, sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur, maka diperlukan kerja sama dengan semua pihak, agar Surabaya ini benar-benar menjadi kota yang maju dan warganya bangga dengan kotanya, warganya juga makmur," tandas Machfud Arifin.