Persaudaraan Indonesia-Arab Saudi, Ternyata Ini Simbolnya
Menteri Agama Fachrul Razi menilai gelaran Musabaqah Hafalan Al-Quran dan Al Hadits (MHQH) Pangeran Sulthan Bin Abdul Aziz Alu Suud Rahimahullah merupakan kerjasama monumental Indonesia dan Arab Saudi.
Hal ini disampaikan Menag saat menutup MHQH ke-12 di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 6 Februari 2020.
"Salah satu bentuk kerja sama yang bernilai monumental adalah kerja sama dan dukungan penuh Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia dalam penyelenggaraan Musabaqah Hafalan Al-Quran dan Al-Hadits Pangeran Sulthan Bin Abdul Aziz Alu Suud Rahimahullah Ke-12 di Indonesia," kata Menag.
Selaku Menteri Agama dan atas nama Pemerintah Indonesia Fachrul Razi menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia atas kerjasama dan kemitraan yang sangat baik dengan Pemerintah dan masyarakat Indonesia.
"Saya sangat gembira dan mengapresiasi pelaksanaan Musabaqah Hafalan Al-Quran dan Al Hadist yang terselenggara atas kerjasama Atase Agama Kedutaan Besar Kerajaan Saudi Arabia di Jakarta dan Kementerian Agama," ujar Menag.
"Acara musabaqah ini menjadi salah satu simbol persatuan dan persaudaraan antara Indonesia dan Kerajaan Saudi Arabia," sambung Menag.
Menurut Menag persahabatan dan kerjasama ini memiliki latar belakang dan masa depan yang pasti karena kedua bangsa dan masyarakat kedua negara dipertautkan tidak saja oleh hubungan diplomatik, tetapi juga hubungan spiritual dan keagamaan.
"Kita semua sungguh berbahagia karena penyelenggaraan kegiatan ini mendapat sambutan dan minat para hafizh/hafizhah yang datang dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kegiatan ini akan menjadi wahana untuk menimba ilmu, berbagi pengalaman dan menjalin keakraban di antara para peserta dan makin mengeratkan hubungan antara Indonesia dengan Kerajaan Saudi Arabia," kata Menag.
Tampak hadir Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqafi, Atase Agama Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi, Syaikh Ahmad Bin Isa Al Hazimiy, para duta besar negara sabahat, dewan hakim MHQH ke 12, para pejabat Kemenag, peserta MHQH dan jajaran Atase Kedubes Arab Saudi.
Advertisement