Persaingan Semakin Sengit, Butet Pikul Tanggung Jawab Baru
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 memasuki hari kedua. Ratusan calon penghuni Asrama PB Djarum yang terbagi dalam dua kelompok usia, U-11 (di bawah usia 11 tahun) dan U-13 (di bawah usia 13 tahun), kembali mendatangi GOR KONI, Bandung, Senin, 27 Juli 2019 pagi, guna melanjutkan perjuangan mereka melalui Tahap Turnamen.
Setibanya di tempat yang dituju, para pebulutangkis belia ini tak mau menghabiskan waktu. Melakukan pemanasan, mengayun raket, bahkan beberapa di antara mereka yang sudah sparring di berbagai sudut ruang GOR. Tepat pukul 08:00 WIB Tahap Turnamen pun dimulai dengan dipantau langsung oleh Tim Pencari Bakat yang terdiri yang terdiri dari para legenda bulutangkis Indonesia dan tim pelatih PB Djarum.
Diketuai oleh Christian Hadinata, Tim Pencari Bakat terus melakukan pemantauan terhadap 224 atlet muda yang bertarung di tahap ini, setelah sehari sebelumnya melakukan proses penjaringan bibit-bibit pebulutangkis melalui Tahap Screening. Selain Christian, tim ini juga diisi Fung Permadi, Lius Pongoh, Denny Kantono, Yuni Kartika, Sigit Budiarto, Hastomo Arbi, Liliyana Natsir, Engga Setiawan, Bandar Sigit Pamungkas, Sulaiman, dan Nimas Rani.
Di Tahap Turnamen, para peserta bertanding sebanyak dua kali sesuai kategori umur dengan sistem full games (poin 21 atau sampai dengan selesai). Usai pertandingan di masing-masing hari tersebut, akan diumumkan para peserta yang lolos ke babak berikutnya. "Sejak Tahap Screening saya sudah melihat cukup banyak yang terseleksi dan layak masuk ke Tahap Turnamen hari ini. Bagi kami tidak masalah banyaknya peserta yang lolos ke Tahap Turnamen, karena selagi mereka bertalenta dan layak ke Tahap Turnamen, kenapa nggak?" jelas Christian.
"Sesuai dugaan, sengitnya persaingan antar-peserta untuk mendapatkan Super Tiket di Audisi Umum di Kota Bandung ini sudah semakin jelas terlihat di Tahap Turnamen. Saya prediksikan, besok akan benar-benar terlihat merata kemampuan atlet-atlet yang bersaing," Christian, menambahkan.
Sebanyak 48 peserta berhasil lolos Tahap Turnamen di hari kedua Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 di Kota Bandung, dengan rincian 16 peserta di kelompok U11 Putra, 8 peserta (U11 Putri), 16 peserta (U13 Putra), dan 8 peserta (U13 Putri). Mereka akan kembali bertanding sebanyak dua kali di hari ketiga, Selasa (30/7), guna meraih Super Tiket menuju tahap Final Audisi di Kudus pada 20-22 November 2019.
Butet Cari Bakat Baru Bulutangkis
Masih basah di ingatan publik Tanah Air, khususnya bagi para pecinta olahraga bulutangkis, ketika pada 27 Januari 2019 tagar #ThankYouButet menjadi trending topic di lini masa media sosial. "Kekalahan itu tidak memalukan. Yang memalukan itu adalah menyerah," Butet berpesan kepada para penerusnya, di hari menyatakan resmi pensiun sebagai atlet. Mengenakan jaket merah yang dipadukan celana hitam, peraih medali emas pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini pun menyampaikan salam perpisahannya.
Usai gantung raket, Butet sejatinya tak jauh-jauh dari urusan olahraga tepok bulu. Perempuan kelahiran Manado yang menghabiskan 24 tahun berkarier sebagai atlet bulutangkis itu, kini berada di jajaran Tim Pencari Bakat. Ratusan anak diamatinya, mencari bibit-bibit pebulutangkis calon juara dunia. "Potensi di Audisi Umum di Bandung ini cukup bagus dan jumlah pesertanya juga tidak sedikit lho! Pastinya saya mempunyai harapan agar segera bisa lahir generasi penerus para legenda bulutangkis Indonesia asal Jawa Barat," ujarnya.
Menurut rencana, mantan tandem Tontowi Ahmad ini akan hadir di setiap kota gelaran Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019. Butet, yang kini juga bertugas sebagai Technical Adviser PB Djarum, memikul tanggung jawab baru dalam pencarian bakat bulutangkis dari setiap atlet muda di Indonesia melalui Audisi Umum. "Banyak hal baru yang saya temukan dari balik meja Tim Pencari Bakat dalam memantau setiap anak yang bertanding di lapangan," jelas Butet, yang mengakhiri kariernya dengan sederet gelar juara bergengsi.
Mengingat masa lalunya, nekat meninggalkan kampung halaman pada usia relatif masih belia, Butet lantas menyelipkan pesan bagi para pebulutangkis yang tengah berjuang melalui Audisi Umum yang digelar di Kota Kembang ini. "Dalam olahraga itu ada menang dan belum berhasil. Pada saat belum diterima, bukan berarti gagal total. Tetaplah semangat untuk terus berlatih, karena kalian masih punya kesempatan untuk mencoba lagi. Jangan cepat kecewa," pesan pebulutangkis yang sudah akrab dengan bulutangkis saat usianya baru menginjak sembilan tahun.
"Bagi kalian yang sudah terpilih, perjalanan kalian masih panjang. Masih ada berbagai tahap yang harus dilewati. Terus pacu diri kalian agar bisa lebih baik lagi," pungkasnya.
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 dapat diikuti oleh atlet putra dan putri berkewarganegaraan Indonesia dengan kategori U11 (berusia 6-10), U13 (untuk peserta dengan umur 11-12 tahun). Audisi akan dilakukan dalam bentuk kompetisi dengan sistem gugur. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui laman www.pbdjarum.org atau dengan mendaftarkan diri secara langsung sehari sebelum pelaksanaan Audisi Umum di GOR setiap kota audisi. Peserta diwajibkan melakukan daftar ulang satu hari sebelum tahap seleksi (H-1) sesuai kota audisi pilihannya.
Jadwal Pelaksanaan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019:
1. 28-30 Juli, GOR Koni Bandung
2. 8-10 September, GOR Satria, Purwokerto
3. 20-22 Oktober GOR Sudirman, Surabaya
4. 27–29 Oktober, GOR RM Said, Karanganyar
5. 17-19 November, GOR Djarum, Jati, Kudus
6. 20-22 November, Final di GOR Djarum, Jati, Kudus