Persada Hospital: Ada 5 Penderita Gangguan Tidur Tiap Bulan
Persada Hospital Malang menyebut tiap bulan ada lima orang pasien penderita gangguan tidur yang ditangani oleh fasilitas layanan kesehatan tersebut.
Dokter Syaraf dan Konsultan Gangguan Tidur Persada Hospital, Zamroni Afif mengatakan, secara umum satu dari 10 orang dapat ditemukan sebagai penderita gangguan tidur.
"Penyebabnya, beberapa yang kami tangani terbanyak Insomnia, kasus lain karena Sleep Apnea (gangguan tidur yang berpotensi sampai berhenti nafas saat tidur), ada juga Sleep Related Movement Disorder (gangguan gerak saat tidur)," ujarnya, Minggu 9 Juli 2023.
Insomnia adalah adalah gejala yang ditandai dengan sulit memulai untuk tidur dan bisa merusak pola tidur seseorang. Sementara Sleep Apnea ditandai dengan mendengkur atau mengorok yang keras, kemudian diikuti dengan nafas yang berhenti.
"Kemudian kalau Sleep Related Movement Disorder adanya gerakan spontan yang muncul saat istirahat atau saat tidur, hal ini juga menyebabkan tidur jadi terganggu," katanya.
Penderita gangguan tidur dapat disembuhkan melalui terapi pola pikir perilaku. Untuk bisa menentukan tindakan treatment yang dilakukan diperlukan diagnosis yang akurat terhadap keadaan pasien.
Zamroni mengatakan bahwa Persada Hospital sudah memiliki alat Polysomnography (PSG) buatan Isalandia untuk mendiagnosis penderita gangguan tidur dan ngorok sehingga didapatkan data yang akurat.
Pasien yang menderita gangguan tidur akan dilakukan observasi oleh alat Polysomnography. Pasien nanti tidur seperti biasa dengan lama pemeriksaan sekitar enam hingga delapan jam.
"Selama tidur direkam semua sensor tadi, ada CCTV juga untuk melihat gerakan saat tidur. Di akhir pemeriksaan, saat bangun, dapat menganalisis tindakan selanjutnya, jenis terapi apa yang dibutuhkan," ujarnya.
Zamroni menambahkan bahwa masyarakat bisa menghindari terkena gangguan tidur dengan menerapkan kebiasaan tidur yang sehat. Kebiasaan itu meliputi membiasakan tidur dan bangun secara teratur.
“Menghindari kafein (minum kopi) menjelang jam tidur. Selain itu, tidak makan makanan berat sebelum tidur, menggunakan tempat tidur hanya untuk tidur dan tidak bekerja di tempat tidur,” katanya.
Advertisement