Perpustakaan Pintar Jambangan Jadi Unggulan LombaTingkat Provinsi
Perpustakaan Pintar di Kelurahan Jambangan dijadikan sebagai unggulan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, dalam lomba Perpustakaan Umum Terbaik Desa/Kelurahan tingkat Provinsi Jawa Timur (Jatim) di tahun 2022.
Perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jatim dan tim juri sudah melakukan visitasi dan menilik fasilitas serta program di perpustakaan pintar Kelurahan Jambangan, pada Sabtu lalu.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Disperpusip Jatim, Dwi Widjajaningsih menjelaskan, visitasi kali ini adalah untuk melihat langsung, sesuai tidaknya dengan presentasi yang dipaparkan oleh masing - masing perpustakaan desa/kelurahan.
Dalam lomba ini, ada 10 poin penilaian perpustakaan desa/kelurahan tahun ini. "Mulai sarana prasarananya, organisasinya, tenaganya, pengelolaan, inovasi, presentasi saat visitasi dan masih banyak lainnya," ujar dia.
Lomba ini dilaksanakan di enam kabupaten/kota di Jatim, mulai akhir Juli hingga akhir Agustus 2022. Adanya lomba ini ia berharap, di awal September 2022 mendatang sudah bisa diumumkan dan ditentukan pemenangnya dari enam nominator yang berpartisipasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Surabaya, Mia Santi Dewi menyampaikan, alasan kenapa perpustakaan kelurahan Jambangan yang diikutsertakan dalam lomba ini. Karena perpustakaan Pintar Kelurahan Jambangan ini punya banyak kelebihan, antara lain yakni kesolidan kolaborasi antara warga dengan kelurahan dan kecamatan.
"Kenapa di Jambangan, karena perpustakaan di sini punya banyak manfaat bagi masyarakat. Mulai dari usaha kuliner, budidaya ikan lele, hingga budidaya tanaman hidroponik," kata Mia.
Sementara, Camat Jambangan, Annita Hapsari Oktorina Sesoria juga menyampaikan harapannya, Perpustakaan Pintar Jambangan bisa memberikan dampak positif bagi warganya. Selain itu, dengan adanya Perpustakaan Pintar Jambangan masyarakat diharapkan bisa lebih sejahtera.
"Fasilitasnya kami bukan hanya ada perpustakaan, tapi juga ada kolam lele, di beberapa sudut ada gazebo pintar dan kafe satu padu yang bisa dimanfaatkan masyarakat, mempelajari berbagai ilmu," pungkas Annita.
Advertisement