Perpanjangan Wisata Pecinan, Becak Istimewa Hadir di Kya-Kya
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi berencana menambah objek wisata dan memanjangkan kawasan wisata Kya-Kya, Kembang Jepun. Rencana ini menyusul tingginya minta warga atas wisata Pecinan tersebut.
Terdekat pihaknya sudah menyiapkan becak wisata yang bisa digunakan menelusuri sejarah Pecinan dulu. Ada rumah abuhan dan juga klenteng. "Untuk becak ini sedang kami siapkan," kata Eri.
Di samping itu, pengunjung juga bisa menikmati makanan khas Pecinan. Ada sekitar 60 stand UMKM yang tersedia, 30 diantaranya adalah UMKM warga sekitar.
"Saya bersama stakeholder lainnya sudah sepakat untuk memanjangkan wisata Pecinan itu, sehingga ke depannya akan memakai sepanjang Jalan Kembang Jepun untuk area wisata maupun tempat stand UMKM," terang Eri.
Saat ini stand UMKM memang masih terlihat sekitar 70 persen memenuhi area Jalan Kembang Jepun. Di samping itu, untuk menambah suasana mandarin di wisata Kya-Kya, pihaknya akan melakukan pengantian papan nama ruko-ruko yang ada disepanjang jalan Kembang Jepun dengan tulisan mandarin yang dilengkapi arti bahasa Indonesia.
Mengenai perizinan pengantian papan nama ini, pihaknya masih berkoordinasi dengan para pemilik ruko.
“Bahkan, ke depan kami akan terus mengecat semua bangunan yang ada di sepanjang Jalan Kembang Jepun itu. Warna catnya sebagaimana rumah Pecinan, yaitu hitam, merah, dan gold," terangnya menjelaskan rencana Kya-Kya ke depan.
Walikota Eri Cahyadi ingin Kya-kya menjadi alternatif tujuan wisata lainnya di Surabaya, selain Tunjungan Romansa dan juga Susur Sungai Kalimas. “Sementara ini kita akan buka pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, mulai habis Magrib sampai pukul 22.00 WIB. Namun, kami juga akan melihat antusiasme warga, jika memang tinggi tidak menutup kemungkinan akan kami tambah,” tegasnya.
Sebelumnya, wisata Kya-Kya resmi dibuka kemaran malam dan berhasil menarik perhatian ribuan warga Surabaya untuk datang.
Selain stand makanan ada spot menarik yang menjadi tujuan warga datang ke Kya-Kya. Spot foto tersebut adalah mural yang berukuran cukup besar, mural ini berada di area pintu masuk Kya-Kya dari arah Jembatan Merah.
Advertisement