Perpanjang Kontrak 6 Tahun, F1 Grand Prix Italia di Monza hingga 2031
Penggemar F1 dipastikan masih akan menyaksikan balapan Formula 1 di Sirkuit Autodromo Nazionale Monza Italia. Ini setelah pengelola sirkuit ini memperpanjang kontrak selama enam tahun hingga 2031 untuk menggelar Grand Prix Italia.
“Saya senang Grand Prix Italia akan tetap ada di kalender hingga 2031. Monza berada di jantung sejarah Formula 1 dan suasananya setiap tahun unik karena para penggemar berkumpul dalam jumlah besar untuk mendukung Ferrari dan para pembalap (Italia),” ujar Presiden dan CEO Formula 1 Stefano Domenicali, dikutip dari laman resmi F1, Kamis 28 November 2024.
Dibangun pada 1922, Monza yang juga dikenal sebagai “Temple of Speed”, telah menjadi tuan rumah Grand Prix setiap tahun sejak kejuaraan dunia perdana pada 1950, kecuali pada 1980 ketika sirkuit ditutup untuk renovasi.
Terletak di timur laut kota bersejarah Milan, salah satu ibu kota budaya dan mode dunia, sirkuit sepanjang 5,8 km ini menawarkan salah satu putaran tercepat di kalender Formula 1, dengan para pembalap memacu pedal gas selama 80 persen putaran.
Pada 2020, Monza menjadi lokasi putaran F1 tercepat dalam hal kecepatan rata-rata, saat Lewis Hamilton meraih posisi teratas untuk Grand Prix Italia 2020 dengan waktu kualifikasi hanya 1 menit 18,887 detik, dengan kecepatan rata-rata 264,362 km/jam.
Sebanyak lima pembalap dari grid saat ini yaitu Fernando Alonso, Lewis Hamilton, Charles Leclerc, Pierre Gasly, dan Max Verstappen telah mencatatkan kemenangan di “Temple of Speed”, bergabung dengan daftar ikon lainnya termasuk Alberto Ascari, Juan Manuel Fangio, Sir Stirling Moss, Sir Jackie Stewart, Niki Lauda, Ayrton Senna, dan Michael Schumacher yang telah memenangkan Grand Prix Italia.
Formula 1 terus mengalami pertumbuhan yang kuat di Italia, baik dalam siaran dengan jumlah penonton kumulatif 183,3 juta pada 2023, maupun daring di mana pengikut media sosial tumbuh sebesar 16 persen musim lalu.
“Seperti kita semua tahu, Monza adalah lintasan balap tertua di dunia yang menjadi tuan rumah perlombaan kejuaraan dunia, dan juga merupakan acara terlama dalam kalender kejuaraan dunia,” tutur Presiden Automobile Club d’Italia Angelo Sticchi Damiani.
“Kita semua menyadari bahwa sejarah tidak lagi cukup. Setelah pelapisan ulang lintasan dan jalan bawah tanah untuk meningkatkan keselamatan di lintasan dan bagi para penggemar, kini kita dihadapkan pada tantangan baru pada 2025 yaitu meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan,” katanya menambahkan.