Perpaduan Mie dan Buah Kelapa di Menu Kuah Tom Yum dan Tom Kha
Kota Kediri menjadi daya tarik bagi para investor yang berminat membuat bisnis kuliner untuk pengembangan usahanya. Indikasi ini dapat dilihat dari banyaknya usaha ragam kuliner yang saat ini menjamur di sejumlah lokasi pusat perbelanjaan dan sepanjang jalan protokol.
Kondisi pandemi yang berlangsung hingga sekarang seolah tidak memengaruhi niat para investor untuk mencoba peruntungan mengembangkan usaha kulinernya di Kota Tahu tersebut.
Selain masyarakatnya dinilai konsumtif, investor melihat progres pembangunan di Kediri maju pesat jika dibandingkan dua atau tiga tahun lalu. Ditambah lagi pembangunan Bandara internasional dan jalan tol.
" Latar belakang kita ada di Kediri, karena kita melihat market serta perkembangannya pesat banget loh dibanding dua sampai tiga tahun lalu. Meskipun kena pandemi, perkembangannya maju banget dari sisi kuliner maupun kotanya," terang Santo Law, CEO Warung Wakaka, pada acara opening Warung Wakaka di Kediri, Jumat 10 Desember 2021 .
"Pandemi itu memang membuat kita kena semuanya, pasti. Tapi kita harus bangkit bersama, dan saya lihat di sini peluangnya sangat besar. Karena rata-rata orang Indonesia semuanya sudah divaksin, jadi perkembangan ekonomi harus berjalan dan kita harus membantunya," tambah Santo Law.
Dari 200 varian menu yang ditawarkan ke konsumen, ada salah satu menu yang cukup unik dijual di sini. Bahkan kemungkinan menjadi satu-satunya di Kota Kediri. Menu makanan tersebut diberi nama kuah tom yum dan kuah tom kha
Dikatakan cukup unik, karena tempat yang digunakan untuk menyajikan menu makanan mie instan tersebut menggunakan buah degan atau kelapa muda. Kuah mie yang sudah dimasak, dioplos dengan sedikit air degan yang sudah ada di dalamnya.
"Tidak mengurangi cita rasa dari mie instan yang sudah jadi, justru rasanya bertambah. Sebenarnya menu kuah tom yum dan tom kha memakai santan, oke buat kesehatan. Tetapi kalau kita membuat santannya dari buah kelapa sendiri, pastinya lebih sehat lagi," tutur Santo.
Tidak semua air dalam buah kelapa muda tersebut dipakai, hanya sedikit yang digunakan sebagai campuran. Sehingga aromanya wangi dan enak. Sementara buah kelapa mudanya juga bisa dimakan secara terpisah.
"Cara masaknya kita buka buah degan, kemudian kita masukin kuah indomie dengan air kelapanya sedikit, sudah jadi. Menu masakan ini kita terinspirasi dari Thailand sana, cuman yang membedakan mereka lauknya pakai seafood. Sementara di sini pakai lauk ayam," ujarnya.
Harga menu kedua masakan tersebut dijual cukup terjangkau, satu porsinya hanya dijual Rp35 ribu.
Advertisement