Perosotan Buatan Pabrik Kanada, Kenpark Heran Bisa Ambrol
Pihak Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya, masih tidak percaya perosotan mereka ambrol, pada Sabtu, 7 Mei 2022, lalu. Sebab, seluncuran itu dibuat oleh pabrik yang sudah terkenal.
Direktur PT Granting Jaya, selaku pengelola Kenjeran Park (Kenpark), Soetiandji Yudho mengatakan telah berkoordinasi dengan perusahaan yang menyediakan perosotan, White Water West.
“Sementara ini akan kami terus koordinasikan dengan perusahaan White Water West di Kanada bagaimana untuk kelanjutannya,” kata Soetiandji, Kamis, 26 Mei 2022.
Pihak White Water West, kata Soetiandji, turut prihatin dengan kejadian yang menimpa para pengunjung di Kenpark. Namun, hingga kini mereka masih tidak percaya perosotan yang dibuat bisa pecah. “Sementara sangat prihatin dengan kejadian dan terheran-heran kok tidak mungkin bisa sampai pecah,” jelasnya.
Soetiandji mengungkapkan, kejadian ambrolnya perosotan di Kenpark Surabaya turut mencoreng nama White Water West. Sebab, mereka merupakan perusahaan pembuat seluncuran dengan kualitas terbaik. “Buat mereka itu juga menyangkut nama baik White Water, sebagai perusahaan pembuat slide terkenal di dunia, jadi termasuk kualitas terbaik di dunia,” ucapnya.
Lebih lanjut, Soetiandji juga tidak percaya perosotan di Kenpark Surabaya bisa ambrol dan menelan korban. Ia menyebut, seluncuran di perusahaannya tidak mungkin mengalami pengelupasan. “Itu dibuat dari resin solid, bahannya beda dan fibernya beda jadi ada kekhususan. Tidak mungkin sampai ada pengelupasan karena lapisannya beda,” ujar dia.
Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah menyebut kejadian ambrolnya Kenjeran Park (Kenpark), pada Sabtu, 7 Mei 2022, lalu, merupakan kejadian yang sangat ironis.
Khusnul mengatakan, pernyataan itu lantaran wahana wisata yang sudah dibangun sejak tahun 1994 silam tersebut, baru saja mengalami renovasi pada 2019. Dan hingga kini belum dibenahi kembali.
Hal tersebut, kata Khusnul, akhirnya membuat perosotan yang ada di kolam renang tersebut termakan usia, dan menelan korban. Padahal, pengawasan merupakan tanggung jawab bersama.
"Ini sangat ironis dan menjadi evaluasi bahwa jangan sampai terjadi lagi. Lemahnya pengawasan tentu menjadu tanggu jawab kita bersama,” kata Khusnul, di Kantor DPRD Surabaya, Senin, 9 Mei 2022.
Advertisement