Pernyataan Menlu RI soal Agresi Israel Terus Undang Empati Publik
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan, Republik Indonesia berkomitmen mendukung perjuangan Rakyat Palestina dalam memperoleh kemerdekaan. Presiden RI Joko Widodo mendesak Dewan Keamanan PBB mengambil langkah nyata dalam menangani konflik Israel dan Palestina.
Tindakan Israel mengusir Palestina dari Sheikh Jarrah dan penyerangan di Masjid Al-Aqsha, Jokowi menegaskan, tidak dapat dibiarkan.
"Bapak Presiden juga menyampaikan Indonesia mengutuk tindakan tersebut dan mendesak PBB untuk mengambil langkah nyata terhadap pelanggaran yang terus dilakukan Israel. Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina," kata Retno.
Keterangan Menlu Retno L Marsudi, kini beredar luas di media sosial hingga Selasa 18 Mei 2021. Sehingga, menimbulkan rasa simpati secara luas bagi masyarakat di Indonesia dan dunia.
Perkuat Gerakan Non-Blok(GNB)
Tidak hanya itu, lanjut dia, Presiden Jokowi juga menyatakan Indonesia sebagai anggota biro sekaligus wakil ketua The Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestinian People mengusulkan agar Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gerakan Non-Blok (GNB) segera bertemu untuk membahas masalah ini.
The Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestinian People merupakan komite yang dibentuk pada 1975 dan berada dalam Majelis Umum PBB untuk memperjuangkan hak-hak Palestina, termasuk kemerdekaan Palestina.
RI Desak PBB Ambil Langkah Nyata
"Indonesia juga terus mendesak agar Dewan Keamanan PBB dapat mengambil langkah nyata, menghentikan seluruh kekerasan dan menghadirkan keadilan dan perlindungan bagi Palestina."
"Sudah terlalu lama hak Palestina digerogoti Israel. Indonesia akan selalu bersama rakyat dan bangsa Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya," kata Retno, dalam keterangan yang sebelumnya disampaikan pada Rabu 12 Mei 2021.
Suasana di kawasan kembali panas sejak Senin 10 Mei 2021, tepatnya ketika warga Israel menyatakan ingin memasuki kompleks Masjid Al-Aqsha untuk memperingati pendudukan wilayah Yerusalem.
Kepolisian Israel sebenarnya sudah melarang warga ke kompleks masjid karena sedang Ramadan. Mereka pun menutup Masjid Al-Aqsha.
Pendudukan itu sendiri tidak diakui oleh komunitas internasional. Ratusan warga Palestina lantas menyambangi Masjid Al-Aqsha dan dilaporkan melempari batu ke arah petugas keamanan.
Bentrokan antara warga Palestina dan aparat Israel tidak terbendung. Serangan udara Israel menewaskan sebanyak 32 warga Palestina di Gaza.
Sedangkan serangan dari kubu Palestina menewaskan tiga orang warga Israel. Ini merupakan serangan paling berat antara Israel dan Hamas sejak perang 2014 di Gaza.
Hamas Bertindak Serang Tel Aviv
Sementara itu, sayap bersenjata Hamas mengatakan pihaknya menembakkan 210 roket ke arah Beersheba dan Tel Aviv sebagai balasan atas pemboman gedung menara di Gaza City.
Utusan perdamaian Timur Tengah PBB Tor Wennesland mendorong kedua pihak menghentikan serangan yang bisa mengarah pada perang. Menurutnya, para pemimpin harus bertanggung jawab mengurangi bentrokan (de-eskalasi).
Menurut sebuah sumber yang dekat dengan strategi AS, AS sempat menunda upaya Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan pernyataan, karena dianggap berbahaya bagi upaya mengakhiri kekerasan di belakang layar.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mendesak Israel dan Palestina tenang dan "menahan diri".
DPR RI: Agresi Israel Harus Dihentikan
Sikap Indonesia mendapat respon dari kalangan DPR RI. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mendesak agar agresi Israel terhadap Palestina harus segera dihentikan karena sudah memakan korban warga sipil yang banyak.
Menurut Dasco, serangan Israel sudah melebihi kejahatan kemanusian. Untuk itu, ia mengutuk keras aksi serangan Israel ke warga Palestina.
"Kita semua prihatin dengan apa yang dialami warga Palestina, sekaligus mengecam keras tindakan Israel. Tragedi kemanusiaan ini harus segera diakhiri karena sudah terlalu banyak memakan nyawa orang tak berdosa," kata Dasco, Minggu 16 Mei 2021.
Dasco melanjutkan, pemerintah Indonesia harus segera melancarkan protes keras dan turut berperan aktif menyuarakan kedamaian atas nama negara. Dasco mengungkit konstitusi dan tujuan Indonesia merdeka.
"Konstitusi kita jelas mengatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Dan tujuan Indonesia merdeka juga salah satunya, melindungi segenap tumpah darah, menjaga ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Amanat konstitusi kita harus disuarakan dengan lantang di tingkat internasional," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu.
"Cara yang paling tepat kita lakukan saat ini adalah mendoakan agar dunia senantiasa dipayungi kedamaian, baik itu kedamaian di Palestina, kedamaian di Indonesia, maupun kedamaian di seluruh dunia," kata Dasco.
Sikap Presiden di Medsos
Presiden Joko Widodo juga secara tegas meminta agar agresi Israel ke Palestina segera dihentikan. Agresi tersebut hingga kini telah menimbulkan ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak.
"Indonesia mengutuk serangan Israel yang telah menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan," ujar Presiden dalam cuitannya di akun Twitter resminya @jokowi pada Sabtu 15 Mei 2021.
Perkembangan situasi di Palestina merupakan salah satu isu global yang terus menjadi perhatian Presiden Jokowi. Kepala Negara dalam beberapa hari terakhir juga intens berkomunikasi dengan sejumlah pemimpin dunia.
"Dalam beberapa hari terakhir ini saya telah berbicara dengan Presiden Turki, Yang Dipertuan Agong Malaysia, PM Singapura, Presiden Afghanistan, Sultan Brunei Darrusalam, dan PM Malaysia," ungkap Jokowi.
Dalam pembicaraannya dengan sejumlah pemimpin dunia tersebut, selain membahas soal kondisi warga Palestina di Jalur Gaza, Presiden Joko Widodo juga membicarakan soal tindak lanjut ASEAN Leaders' Meeting hingga perkembangan situasi di Afghanistan.
Advertisement