Pernikahan Dorong Penjualan Kain di Surabaya Meningkat 50 Persen
Usai pandemi COVID-19 atau tepatnya memasuki 2023, industri tekstil di Jawa Timur khususnya Surabaya kembali menggeliat. Kenaikan penjualan kain pun meningkat hingga 50 persen dibanding saat masa pandemi lalu.
Salah satu pemilik toko kain di kawasan Surabaya Barat, Danny Samtani mengatakan bahwa tren 2023 pembeli banyak mencari jenis kain tile dan brokat untuk pernikahan.
Menurutnya, tahun ini adalah peluang yang lebih menjanjikan bagi industri tekstil. Pasalnya, setelah pandemi COVID-19 tidak ada lagi pembatasan aktivitas termasuk mengelar pernikahan.
"Di sini kesempatan kita (Industri tekstil), karena setiap acara wedding pasti akan membuat busana untuk pengantinnya dan juga membuat seragam untuk keluarga serta sahabatnya. Jadi kebutuhan kainnya banyak," terang pemilik Mahek Textile ini.
Sebenarnya, ungkap Danny, kenaikan penjualan kain di Jatim kalah dengan daerah lainnya seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat yang sudah mencapai 80 persen.
Kendati demikian, pihaknya pun optimis hingga akhir 2023 nanti penjualan akan semakin meningkat, melihat peluang yang juga terbuka lebar. "Kalau target tahun ini tidak muluk-muluk ya, mungkin targetnya ada kenaikan sekitar 75 persen, kita bertahap saja," jelas orang yang sudah menggeluti industri textile sejak tahun 2000 ini.
Tips Memilih Kain
Dalam memilih kain, ia juga memberikan sedikit tips agar memilih warna-warna yang sedang tren seperti, sage green, teracotta, burgundy atau warna maroon.
Selain itu, juga harus disesuaikan dengan tempat acara di mana baju tersebut akan digunakan. "Untuk pilihan kain kami juga punya dari harga paling murah sampai paling mahal. Misalnya seperti tile, kita punya dari harga Rp 20 ribu per meter sampai jutaan per meternya," ungkapnya.
Sedikit memberi informasi, pada tanggal 23 Februari mendatang ia akan pembuka toko kainnya yang berada di Surabaya Barat tersebut. Dalam pembukaan nanti pembeli bisa mendapatkan kain dengan harga Rp 4.900 per meter dan banyak hadiah menarik lainnya.