Pernah Terinfeksi, Sopir Bus Sekolah kini Antarkan Pasien Covid
Yusuf Iswahyu menjadi sopir bus sekolah di Jakarta selama satu dekade terakhir. Namun sekolah yang ditutup akibat Covid-19, membuat Yusuf yang juga penyintas Covid-19, kini mengemudikan bus kuningnya untuk antar jemput pasien dari Wisma Atlet ke RS rujukan di Jakarta.
Di dalam busnya, Yusuf menggunakan layar pemisah untuk melindunginya dan penumpang. Ia juga menggunakan alat pelindung diri, meski tak bisa mengusir rasa takutnya. Yusuf pernah terinfeksi selama mengantar jemput tenaga kesehatan pada Mei lalu.
"Tentu saya takut, tapi tak pernah terpikir untuk berhenti karena yang saya lakukan lebih dari sekadar bekerja untuk kemanusiaan,” katanya. Selama pandemi menyerang, ia tak pernah pulang mengunjungi keluarganya di Cirebon. Upaya itu dilakukan untuk mengurangi risiko menyebarkan virus kepada keluarganya.
Rumah sakit tempat Yusuf mengantar pasien adalah Wisma Atlet. Di sana ia pernah menjadi pasiennya pada Mei. Rumah sakit itu menjadi salah satu fasilitas isolasi di Jakarta. Kini Gubernur Anies Baswedan melarang isolasi mandiri di rumah, meski pasien tak memiliki gejala.
Sementara di Indonesia, kasus Covid-19 mencapai 4.634 kasus baru, angka yang terus meningkat selama tiga hari terakhir. Jakarta menjadi episentrum dari kasus harian ini.
Negara dengan populasi penduduk terpadat ke empat di dunia ini kini memiliki kasus kumulatif Covid-19 sebanyak 266.845 dan kematian mencapai 10.218. (Rtr)
Advertisement