Pernah Keliling Dunia, Manusia Terpendek Asal Nepal Meninggal
Khagendra Thapa Magar, dari Nepal, ditahbiskan sebagai manusia terpendek yang bisa berjalan oleh Rekor Dunia Guinnes (GWR). Pemegang rekor dunia sejak 2010 itu meninggal pada Jumat 17 Januari 2020 lalu akibat pneumonia.
Guinnes memberikan penghormatan dengan mengatakan “dia tak membiarkan ukuran tubuhnya yang kecil menghalanginya untuk hidup bahagia,”.
Keberadaanya awalnya diketahui oleh seorang sales yang sedang berkeliling. Magar yang saat itu berusia 14 tahun kemudian dibawa ke pasar malam lokal, di mana siapa pun boleh berfoto di sampingnya dengan membayar sejumlah uang.
Magar memiliki tinggi badan 67,08 cm. Ia didapuk sebagai manusia terpendek di dunia sejak ulang tahunnya yang ke 18 di tahun 2010.
“Saya tak melihat jika saya adalah manusia kecil. Saya laki-laki besar. Saya berharap dengan mengantongi gelar ini akan membantu saya mendapatkan rumah layak untuk keluarga dan saya,” katanya saat itu.
Setelah mengantongi rekor di tahun 2010, ia memutuskan untuk berkeliling dunia dan muncul di sejumlah televisi di Eropa dan Amerika Serikat. Dia juga menjadi ikon promosi wisata Nepal.
Gelarnya sempat dicopot lantaran kalah dengan warga Nepal lainnya, Chandra Bahadur Dangi, pemilik tinggi badan 54,6 cm. Namun ia mendapatkan gelar itu lagi setelah Chandra meninggal di tahun 2015.
GWR menyatakan kesedihan atas meninggalnya Magar. “Senyummnya sangat menular dan mampu mencairkan hati siapa pun yang melihatnya,” kata Craig Glendary, Redaktur Pelaksana GWR, dikutip dari Bbc.com.
Kini gelar manusia terpendek pun disandang oleh Edward Hernandez dari Kolombia, pemilik tinggi badan 70,21 cm.
GWR punya dua kategori untuk manusia pendek, yaitu kategori berpindah tempat dan yang tidak. Junrey Balawing, yang tak bisa berjalan atau berdiri sendiri menjadi manusia terpendek yang tidak berjalan, dengan tinggi badan 59,93 cm.