Pernah Dipecat, Lampard Ingin Tebus 'Dosa' Masa Lalu
Pencarian manajer baru Chelsea telah berakhir. Sang pemilik Todd Boehly dan Behdad Eghbali membuat kejutan dengan memanggil kembali Frank Lampard. Legenda Chelsea itu pun ingin menebus 'dosa' di masa lalu.
Perubahan ini menandai kembalinya Frank ke Stamford Bridge setelah menikmati karier bermainnya yang gemilang bersama The Blues, tiga kali memenangkan gelar Premier League dan memberikan gelar Liga Champions UEFA di Munich.
Sebagai manajer, pada periode pertamanya, Lampard telah mengelola klub ini sebanyak 84 pertandingan, termasuk membawa Chelsea ke final Piala FA. Namun, Lampard dianggap gagal dan dipecat pada 25 Januari 2021 lalu.
"Kami senang menyambut Frank kembali ke Stamford Bridge," kata pemilik co-controlling Todd Boehly dan Behdad Eghbali.
Lebih lanjut, Todd Boehly menyatakan bahwa Lampard adalah Hall of Famer Premier League dan legenda di klub ini. Dengan catatan itu, sang pemilik yakin Lampard bisa memberi klub dan penggemar tentang rencana yang jelas dan stabil untuk sisa musim ini.
“Kami ingin memberi diri kami setiap kesempatan untuk sukses, dan Frank memiliki semua karakteristik dan kualitas yang kami butuhkan untuk membawa kami ke garis finis.”
Chelsea akan menjalani pertandingan penting melawan Wolves pada hari Sabtu, 8 April 2023. Kemudian mereka akan mengalihkan perhatiannya ke perempat final Liga Champions di Madrid pada pekan depan.
"Kami semua akan memberikan dukungan penuh kepada Frank karena kami bertujuan untuk mendapatkan hasil terbaik dari semua pertandingan sisa."
Dipecat Everton
Sebelum kembali ke Chelsea, Lampard dipecat oleh Everton pada Januari lalu. Ini adalah untuk kedua kalinya Lampard dipaksa angkat kaki. Pemecatan pertamanya ia dapatkan dari Chelsea setelah
hanya bekerja sampai Juni 2023 mendatang. Setelah itu, ada dua kandidat pelatih Chelsea untuk musim depan, yakni eks pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann, dan pelatih mantan juru taktik Timnas Spanyol Luis Enrique di Piala Dunia 2022 lalu.
Lampard sendiri mengaku menerima pinangan ini karena ia mencintai klub yang telah memberikan segalanya saat masih bermain. “Itu adalah keputusan yang mudah bagi saya karena ini adalah klub saya,” kata Lampard mengenai keputusannya kembali ke Chelsea.
"Saya kembali ke sini dengan keyakinan bahwa saya dapat membantu hingga akhir musim adalah sungguh hebat. Saya senang mendapatkan kesempatan ini dan saya berterima kasih.”
"Saya percaya diri dan saya memiliki pemahaman yang baik tentang skuat, saya telah bekerja dengan banyak dari mereka sebelumnya. Saya mengenal dengan baik tempat latihan, stadion, dan para penggemar.”
"Saya akan melakukan yang terbaik dalam periode ini untuk memberikan apa yang diinginkan para penggemar, dengan sepenuh hati.”
Kali ini Lampard tak sendirian, dia akan dibantu legenda Chelsea lainnya, Ashley Cole sebagai asisten. Ini kejutan lain karena kiprah sebelumnya Ashley Cole tak pernah terdengar.
Seperti diketahui, pada periode pertamanya sebagai manajer Chelsea hanya berlangsung satu setengah musim (2019-2021) dan dipecat secara mendadak. Rekornya jauh dari spektakuler karena hanya memimpin 84 pertandingan, menang 44 kali, imbang 15 kali, kalah 25 kali dan mencatatkan 171 gol dan 116 kebobolan.
Di musim pertamanya, 2019-20, ia mencapai final Piala FA, namun kalah 1-2 dari Arsenal yang keluar sebagai juara.