Permudah Wisatawan Nikmati Raja Ampat, Ini yang Dibangun
Pembangunan kawasan wisata di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, terus mendapat perhatian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sejumlah infrastruktur pendukung telah dibangun untuk makin membuat nyaman para wisatawan.
Penataan kawasan wisata Bukit Piaynemo menjadi salah satu yang telah dilakukan Dtjen Cipta Karya. Infrastruktur yang dibangun adalah anak tangga menuju puncak bukit, kios suvenir, gardu pandang, rest area, serta tambatan perahu apung dan perahu kayu.
Bukit ini terletak di Pulau Piaynemo. Dari ibukota Kabupaten Raja Ampat, Waisai, perjalanan ke Piaynemo dapat ditempuh dalam 2 jam perjalanan dengan speed boat atau 5 jam dari Pelabuhan Sorong.
Untuk bisa melihat indahnya pemandangan gugusan pulau karst, para pengunjung harus naik keatas bukit dengan ketinggian 30-40 meter. Trek menuju bukit cukup terjal sehingga wisatawan perlu menggunakan sepatu dan berhati-hati.
“Pembangunan infrastruktur pada setiap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) direncanakan secara terpadu. Mulai penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk,'' kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rilis yang diterima ngopibareng.id.
Dengan dibangunnya anak tangga, meningkatkan kenyamanan wisatawan. Sebanyak 320 anak tangga terbuat dari kayu dibangun menuju puncak bukit sehingga untuk mencapai puncak bukit maka waktu tempuhnya 20 menit.
Pembangunan anak tangga ini didesain sedemikian rupa tanpa menebang pohon di sekitar sehingga pepohonan tetap bisa tumbuh dengan baik. Selain memperkuat keindahan alam setempat, penataan ini diupayakan tidak membuat elemen artifisial yang mencolok supaya keasrian alam tetap terjaga. Ini sejalan dengan konsep wisata berbasis lingkungan di Kabupaten Raja Ampat.
Penataan Kawasan Wisata Bukit Piaynemo merupakan bagian dari kelompok kegiatan Kawasan Strategis Nasional (KSN) dengan waktu pelaksanaan 19 Januari - 5 November 2018 yang dilakukan dengan dana APBN sebesar Rp 19,9 miliar. Penataan ini diharapkan bisa meningkatkan kenyamanan para pelancong yang datang serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bukit Piaynemo.(*)