Permudah Kerja Kemaritiman, ITS Buat Kapal Otonom Survei Perairan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Kota Surabaya berhasil membuat inovasi pada intelligence boat (i-Boat) untuk pelaksanaan survei hidrografi. Inovasi tersebut bernama Autonomous Bathymetric Survey Vehicle yang resmi dikenalkan pada Kamis, 29 Februari 2024.
Autonomous Bathymetric Survey Vehicle merupakan sebuah kapal yang beroperasi secara otonom dan terintegrasi dengan instrumen pengukuran survei batimetri.
Ketua peneliti Danar Guruh Pratomo ST MT PhD menjelaskan bahwa sistem ini untuk memudahkan surveyor dalam melakukan pengukuran tanpa harus ke lapangan secara langsung
"Kapal ini bisa digunakan untuk kebutuhan kemaritiman, salah satunya pemetaan kedalaman pada area pelabuhan guna menentukan lokasi pendangkalan," katanya.
Lanjut Danar, Autonomous Bathymetric Survey Vehicle dirancang untuk mencapai hampir semua kedalaman perairan laut, danau, sungai, dan area pelabuhan dengan hasil data batimetri yang presisi dan akurat.
Dia menjelaskan ada beberapa instrumen yang terpasang pada inovasi ini, antara lain Multibeam Echosounder (MBES) untuk mengetahui topografi di dasar perairan dan Sub-Bottom Profiler (SBP) untuk penggambaran lapisan sedimen di dasar perairan.
"Tak hanya itu, sensor Light Distance and Ranging (Lidar) dan Telemetry Sensor juga dipasang untuk mendeteksi jarak serta objek pada area survei. Untuk mengetahui koordinat posisi, kami menggunakan sistem satelit,” jelasnya.
Kepala Departemen Teknik Geomatika ITS itu menyampaikan, integrasi instrumen tersebut dapat meningkatkan efisiensi survei terutama di perairan dangkal. Dengan berkurangnya surveyor yang turun ke lapangan dapat menawarkan nilai ekonomis yang lebih murah.
“Manfaat yang utama adalah meminimalkan risiko kecelakaan kerja pada surveyor itu sendiri,” ungkap Danar.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor IV ITS Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD menyatakan, produk inovasi ini menjadi bukti bahwa bidang maritim ITS semakin baik. Harapannya, ITS dapat menjadi leading institution di bidang maritim.
“Semoga Autonomous Bathymetric Survey Vehicle ini dapat digunakan oleh mitra-mitra terkait untuk melakukan survei di perairan,” harap Bambang.