Permintaan Maaf Ustadz Evie Effendi Terkait Ceramahnya yang Menyinggung Umat Islam
Dalam salah satu isi ceramahnya, Ustadz Evie Effendi menyebut Nabi Muhammad SAW, pada awalnya adalah sesat.
Ia mengutip ayat 7 pada Surat Ad-Dhuha. Ia diduga menafsirkan ayat itu menurut pemahamannya sendiri. Dimana, ia mengatakan Muhammad sebelum menjadi nabi adalah sesat.
Evie juga mempertanyakan tradisi Muludan atau Maulid Nabi yang dilakukan kebanyakan masyarakat di Indonesia.
Berikut ini isi ceramah yang disampaikan Evie selengkapnya:
Karena banyak reaksi yang muncul, Evie akhirnya buka suara dan meminta maaf. Permintaan maaf itu diunggahnya di Youtube. Berikut ini pernyataannya:
Karena banyak reaksi yang muncul, Evie akhirnya buka suara dan meminta maaf. Permintaan maaf itu diunggahnya di Youtube. Berikut ini penggalan pernyataannya:
"Dengan menyebut nama-Mu Ya Allah kami bertawakal, berikhtiar dengan pernyataan ini. Saya bersaksi tiada Illah kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah mutlah pilihan Allah dan utusan Allah sebagai Rahmatan lil Alamin untuk kami para umatnya.
Saya Evie Effendie manusia yang biasa, yang saya nyatakan saya bersalah karena di satu ceramah saya, saya menyatakan Muhammad sebelum diangkat nabi tersesat tapi maksudnya bukan itu," tutur Evie.
Evie pun menyampaikan permohonan maaf ke beberapa ormas Islam atas kesalahannya. "Kalaupun itu sudah dianggap sebagai pernyataan dan sudah publish, mohon maaf atas kesalahan saya dengan pernyataan itu.
Kepada ormas Islam (yakni) Muhmmadiyah, NU atau apapun ormas Islam, atas nama pribadi saya mohon maaf semoga ini menjadi hikmah dan pelajaran bagi siapapun agar berhati melisankan suatu terlebih agama. Dengan kejadian ini saya belajar banyak bahwa saya dhoif akan ilmu agama maka tolong bimbing saya, tuntun saya lebih bijak lebih arif menyampaikan pesan-pesan agama yang jadi tanggung jawab kita semua," tutur Evie.
Berikut ini permohonan maaf Evie selengkapnya: