Permintaan Hewan Kurban di Jatim Meningkat, Stok di Lamongan Melimpah
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono mengatakan, permintaan hewan kurban untuk Idul Adha 1455 Hijriah meningkat tajam.
Tahun sebelumnya permintaan hewan kurban sebanyak 359 ribu ekor. Sedang tahun 2024 ini mencapai menjadi 426 ribu ekor, atau kenaikan mencapai 22 persen. Alasan utamanya karena sudah tidak ada lagi pandemi penyakit mulut dan kaki (PMK).
"Selain indeks kesalehan masyarakat juga meningkat, termasuk membaiknya pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya, di Lamongan. Jumat 7 Juni 2024, sore.
Kehadiran Pj Gubernur Jawa Timur di Lamongan dalam rangka sidak ternak hewan kurban sebelum Idul Adha 1445. Sasarannya mengunjungi peternakan sapi milik Teguh, di Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro.
Peningkatan permintaan ini, lanjut Pj Gubernur Adhy Karyono, harus disambut positif. Tentu, untuk memenuhi permintaan tersebut harus disiapkan stok berlebih. Sehingga Pemprov Jawa Timur perlu koordinasi dengan pemerintah daerah.
"Tapi, tetap mementingkan pemenuhan regulasi Undang-Undang Kesehatan Hewan Kurban. Karena selain PMK juga ada penyakit LSD," imbuhnya.
Untuk itu, Pj Gubernur Adhy Karyono berpesan kepada Pemkab Lamongan, sebagai daerah sentra penghasil ternak, agar seluruh peternak di Lamongan menjaga kesehatan hewan hingga penyembelihan nanti.
Adapun untuk menunjang kebutuhan menjaga kualitas kesehatan hewan, tentu akan ada pemeriksaan ke seluruh rumah pemotongan hewan (RPH) sebelum ternak disembelih.
"Penyembelihan ternak kurban di luar RPH tetap diperbolehkan. Tetapi, harus ada pemeriksaan oleh petugas terhadap ternak yang akan disembelih tadi," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menjelaskan, untuk kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Lamongan disiapkan dua kali lipat.
Rinciannya, populasi ternak sapi Kabupaten Lamongan sebanyak 96.632 ekor, ternak kambing 94.635 ekor dan domba 80.238 ekor. Adapun untuk hewan kurban, disediakan 8.074 ekor sapi, 15.772 ekor kambing dan 11 ribu ekor domba.
"Jumlah tersebut merupakan dua kali lipat dari kebutuhan tahun lalu," tuturnya.
Hewan kurban sebanyak itu, lanjut Pak Yes, sapaan akrab Bupati Yuhronur Efendi, semuanya dalam pantauan kesehatan, juga memastikan semua hewan kurban sudah mendapatkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Sampai Mei 2024, vaksinasi hewan di Lamongan sudah mencapai 89 persen atau 86.700 ekor," pungkasnya.