Permintaan Donor Plasma di Malang Tinggi, 310 Orang Antre
Permintaan terhadap darah plasma konvalesen terhitung tinggi dalam beberapa hari terakhir. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang, Imam Bukhari mengatakan karena tingginya permintaan ini ada 310 orang yang inden darah plasma.
"Pengambilan plasma sampai hari ini ada 1.462 pendonor, tapi yang bisa lolos itu 223 saja. Jadi yang inden itu minim harus kami layani terlebih dahulu. Kami ada daftar golongan darah ya. Jadi kami urutkan," ujarnya pada Kamis 12 Agustus 2021.
Untuk bisa melakukan donor darah plasma terlebih dulu akan dilakukan screening kesehatan mulai dari cek tensi darah, gejala yang dialami saat Covid-19, periode sembuh dari Covid-19 hingga berat badan.
Karena banyak pendonor yang tidak lolos screening itu ujar Imam stok darah plasma di PMI Kota Malang terbatas. Namun jika stok surplus kata dia, PMI Kota Malang bisa menyalurkan bagi daerah yang membutuhkan.
"Kami juga melayani seluruh Indonesia. Kalau kami stok ada, ya kami kirim dengan box khusus dengan suhu tertentu. Belum lagi yang nanti mendadak yang hari ini meminta. Jadi kan pasti bertambah terus (permintaan plasma konvalesen)," katanya.
Di wilayah Jawa Timur sendiri ujar Imam ada delapan wilayah yang bisa melakukan pengambilan darah plasma konvalesen. Yaitu Surabaya, Sidoarjo, Tuban, Gresik, Lumajang, Kota Malang, Kota Kediri dan Tulungagung.
Sementara itu Walikota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa memang saat ini permintaan terhadap darah plasma sedang tinggi. Sehingga diperlukan kolaborasi seperti yang dilakukan Persatuan Donor Darah Indonesia (PDDI) dan PMI Kota Malang.
"Kebutuhan memang masih sangat tinggi. Banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan. Untuk itu, pentingnya kolaborasi, termasuk dari PDDI dengan PMI ini juga akan melaksanakan donor plasma di Balai Kota Malang pada Sabtu nanti," ujarnya.