Bareskrim Polri akan Periksa Abu Janda Terkait Rasisme
Bareskrim Polri juga akan memanggil Permadi Arya alias Abu Janda untuk diperiksa terkait laporan ujaran rasis terhadap eks Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.
Pemeriksaan Abu Janda terkait ujaran rasisme ini akan dilakukan di waktu yang berbeda dari jadwal pemeriksaan terkait ujaran 'Islam arogan'
"Untuk pelaporan terhadap terlapor yang sama, dalam hal ini mengenai cuitan dugaan rasisme kepada saudara NP (Natalius Pigai-red), yang bersangkutan juga akan kami panggil dalam panggilan yang berbeda," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Slamet Uliandi, kepada wartawan, Sabtu, 30 Januari 2021.
Menurut rencana Bareskrim Polri akan memanggil Abu Janda pada Senin, 1 Februari 2021. Pemanggilan ini didasari laporan Medya Rischa soal dugaan ujaran rasisme ke Natalius Pigai dan penistaan agama karena Abu Janda menyebut 'Islam arogan'.
"Benar dilayangkan panggilan (terhadap Abu Janda terkait laporan 'Islam arogan'-red)," kata Brigjen Slamet Uliandi kepada wartawan.
Menanggapi langkah Bareskrim tersebut, pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI ), menilai ini langkah yang tepat untuk membuktikkan bahwa Kapolri Jendral Listyo Sigi Prabowo datang membawa pembaruan, untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat pada Polri.
"Saya berpandangan Permadi Arya alias Abu Janda itu kecil, tidak perlu ditakuti. Sering membawa-bawa nama NU dan memakai seragam Banser, supaya ditakuti. Karena, NU dan Banser dianggap dekat atau bagian dari penguasa," ujar guru besar LIPI yang biasa dipanggil Kiki, Sabtu 30 Januari 2021.
Tapi faktanya lain. Kata Kiki, ketika Abu Janda menjadi sorotan publik sehubungan dengan kasus rasis, Sekjen PBNU Helmy Faesal Zaini menyatakan bahwa Abu Janda tidak mewakili suara NU maupun Banser.
"Feling saya Abu Janda akan menyusul temannya, Ambroncius Nababan terkait kasus yang sama," kata karateka nasional tersebut.
Seperti diketahui, ada dua laporan terhadap Abu Janda di Bareskrim Polri kemarin dan beberapa hari lalu. Laporan pertama, soal cuitan Abu Janda di akun Twitter @permadiaktivis1 yang dinilai rasisme terhadap Natalius Pigai, dan kedua cuitan soal 'Islam agama arogan' saat twit war dengan Tengku Zulkarnain.
Terkait dirinya dipolisikan karena diduga melakukan ujaran rasisme ke Natalius Pigai, dalam kesempatan berbeda, Abu Janda mengklarifikasi bahwa cuitannya itu bukan rasial.
"Kalau dari konteks objek laporannya sebenarnya kan asumtif. Jadi, mereka berasumsi bahwa saya ini rasis. Padahal, kalau dari kalimatnya nggak ada, pertama konteksnya bukan menyatakan, tapi bertanya," kata Abu Janda seperti yang dituturkan kepada wartawan