Perlu Skema Bersama Tangani Bangunan Sekolah Yang Rusak
Presiden Joko Widodo kembali menekankan pentingnya pembenahan sistem pendidikan agar mampu merespon perubahan yang berjalan begitu cepat, agar lebih fleksibel dan adaptif dengan perubahan dunia yang terjadi.
Untuk itu, kata Jokowi, diperlukan langkah-langkah terobosan yang cepat di sektor pendidikan. Salah satunya dengan pemanfaatan infrastruktur dan kemajuan teknologi untuk mengatasi rentang geografis Indonesia yang luas dan terbentang di-17 ribu pulau.
"Perlu terobosan yang cepat dengan memanfaatkan infrastruktur dan kemajuan teknologi yang ada, sehingga perwujudan dari pemerataan akses dan kualitas pendidikan yang bisa menjangkau rentang geografis negara kita yang sangat luas betul-betul bisa kita laksanakan karena mencakup 17 ribu pulau dan 300 ribu sekolah yang ada," kata Presiden saat memimpin rapat terbatas mengenai program pendidikan dan beasiswa bersama jajaran terkait di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 12 November 2019.
Sebagai bagian dari program pembangunan sumber daya manusia yang menjadi fokus perhatian pemerintah dalam lima tahun mendatang, Presiden Joko Widodo mengamanatkan pembenahan menyeluruh di bidang pendidikan. Pembenahan tersebut dimaksudkan agar pendidikan nasional mampu beradaptasi dengan perubahan global yang sedemikian cepat.
Dalam Ratas ini selain berbicara soal aspek sistem pendidikan, Presiden Joko Widodo juga memberi perhatian bagi kualitas infrastruktur fisik pendidikan seperti gedung-gedung sekolah utamanya yang berada di daerah-daerah terpencil. Sambil menyoroti kondisi banyak gedung sekolah yang dianggap membahayakan keselamatan siswa dan guru, Jokowi meminta adanya skema program bersama antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi hal itu.
"Walaupun ini adalah wilayah kewenangan daerah dan mestinya harus menjadi fokus perhatian pemerintah daerah, namun saya minta ada skema program bersama antara pusat dan daerah dalam melakukan percepatan untuk rehabilitasi gedung-gedung yang rusak berat, rusak sedang, maupun rusak ringan," ucapnya.
Adapun untuk mendukung upaya peningkatan akses yang lebih luas kepada pelayanan pendidikan, pemerintah saat ini juga mempersiapkan program beasiswa yang disalurkan melalui Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah. Presiden meminta agar program tersebut benar-benar dipersiapkan dengan baik.
"Jangan sampai mereka ada yang putus sekolah gara-gara urusan biaya pendidikan," katanya.
Advertisement