Perlu Konstruksi Baru, Ini Peran Kebangsaan Muhammadiyah
Muhammadiyah memiliki peran besar dalam kebangsaan. Muhammadiyahlah yang pertama kali mendirikan balai-balai kesehatan sehingga orang lebih konsen kepada kesadaran akan kesehatan. Ini perlu diunggulkan oleh Muhammadiyah namun dengan konstruksi baru.
Hal tersebut diungkapkan Abdul Munir Mulkhan, Guru Besar Emiritus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam acara Bedah Buku ‘Percik Pemikiran Tokoh Muhammadiyah untuk Indonesia Berkemajuan’ bertempat di Kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro Yogykarta, Sabtu 20 April 2019.
“Muhammadiyah juga punya pasport bencana, itu seingat saya sejak tahun 1917. Saya pernah baca kalau ada kebakaran di Jogja orang Muhammadiyahyang harus pertama datang,” ungkapnya, dalam keterangan diterima ngopibareng.id.
Muhammadiyah begitu konsen dalam mengembangkan pelayanannya pada umat hingga saat ini dalam berbagai bidang. Terutama, pendidikan, kesehatan, dan kegiatan sosial.
Peran kebangsaan Muhammadiyah punya pengalaman yang besar. Misalnya kesaksian Dr Sutomo. Dr Sutomo menilai pergerakan Muhammadiyah sebagai gerakan modern, tetapi berbeda dengan barat.
“Kalau barat yang kuat menang, kalah tertindas. Tapi di Muhammadiyah justru yang lemah itu yang harus ditolong agar bangkit,” jelasnya. (adi)
"Peran kebangsaan Muhammadiyah punya pengalaman yang besar. Misalnya kesaksian Dr Sutomo. Dr Sutomo menilai pergerakan Muhammadiyah sebagai gerakan modern, tetapi berbeda dengan barat."
Advertisement