Ini 4 Fase Kondisi DBD yang Harus Diketahui Agar Tidak Terlambat
Salah satu penyakit yang wajib diwaspadai saat musim pancaroba seperti ini adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Bahkan, Kementerian Kesehatan melaporkan setidaknya 64.251 kasus DBD terjadi di masa pandemi Covid-19 ini.
Dokter Heru Wijono SpPD FINASIM, mengatakan pasien demam berdarah yang tidak segera mendapatkan penanganan akan mengalami berbagai komplikasi serius, hingga menyebabkan kematian.
"Ada empat fase yang harus diketahui ketika seseorang terinfeksi DBD. Pada fase pertama, penderita akan mengalami demam tinggi hingga 40 derajat celsius selama 2 hingga 7 hari," ungkap Dokter Heru, Minggu, 31 Januari 2021.
Lanjut Dokter Heru, pada fase pertama ini juga ada beberapa yang muncul, tapi tidak khas, seperti nyeri otot, sendi dan tulang, sakit kepala, sakit tenggorokan, mual, serta muncul bintik-bintik merah di kulit.
"Pada fase pertama ini pasien bisa menjalani rawat jalan, tapi kalau kondisi memburuk harus segera ke rumah sakit," katanya.
Lalu fase kedua, pada tahap ini penderita mulai mengalami pendarahan, seperti mimisan atau saat BAB (buang air besar) mengeluarkan darah. Bila kondisi sudah seperti ini, penderita harus melalukan opname di rumah sakit.
"Dalam fase kedua ini penderita tak kunjung membaik, selanjutnya pasien mulai syok. Dimana tekanan darah turun, ujung tangan kaki merasa dingin, hingga keringat dingin," jelas Dokter Heru.
Fase yang terakhir, ungkap Dokter Heru, adalah fase kritis dan berbahaya, di mana pasien akan mengalami berbagai komplikasi serius.
"Salah satu kompilikasi tersebut adalah kerusakan pembuluh darah dan kelenjar getah bening yang dapat menyebabkan pendarahan atau kebocoran plasma darah," terangnya.
Imbuhnya, jika sudah dalam tahap ini, sistem organ akan gagal menjalankan fungsinya sehingga mengakibatkan kematian.
Dokter RS Husada Utama tersebut kembali mengingatkan untuk lebih baik mencegah daripada mengobati. Pencegahan yang dimaksud adalah masyarakat melakukan 3M seperti menguras bak mandi, menutup penampungan air dan mengubur barang bekas.
Selain melakukan 3M, masyarakat juga bisa mencegah dengan menanam lavender di rumah, dan kalau punya kolam ikan pakai ikan sapu-sapu karena bisa memakan jentik nyamuk agar tidak berkembang biak.
Advertisement